Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kebakaran lahan di lima bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika diantisipasi saat penyelenggaran MotoGP 2023.

Internasional Tourist Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), bersama Polda NTB meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB memperhatikan bukit-bukit tersebut.

Dirintelkam Polda NTB Kombes Hendro Kusmayadi mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi terkait rawannya kebakaran lahan di lima bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika.

"Sirkuit Mandalika dikelilingi beberapa bukti. Beberapa hal yang timbul seperti adanya kebakaran hutan dan lahan akibat musim kemarau perlu. Ini harus diantisipasi oleh BPBD, Polri-TNI dan Pemerintah Lombok Tengah," kata Hendro, Senin (2/10/2023) di Kota Mataram.

Baca juga: Dispar Lombok Tengah Ancam Cabut Izin Hotel & Travel yang Langgar Aturan Tarif saat MotoGP Mandalika

Hendro mengatakan ada lima bukit yang mengelilingi Sirkuit Mandalika rawan terbakar karena gersang akibat musim kemarau berkepanjangan di NTB.

Seperti di bukit Batik Bantar, Bukit Prabu, Bukit Rangkap, Bukit Songgong dan Bukit 360 serta Bukit Seger.

"Ini musim kemarau cukup panjang jadi bisa menimbulkan kebakaran lahan," kata Hendro.

Dalam mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah menurunkan 10 anggota Polri di masing-masing bukit yang rawan terjadi kebakaran lahan akibat ulah manusia ataupun penyebab alam.

"Kami juga minta ada tim khusus dari ITDC untuk menyiapkan tim antisipasi kebakaran disiagakan jika terjadi kebakaran lahan. Karena kalau ada kebakaran api bisa segera dipadamkan tidak berkembang," katanya.

Baca juga: Polda NTB Antisipasi Pencurian Kabel PJU Jelang MotoGP Mandalika 2023

Kepala BPBD NTB Ahmadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan anggota sesuai standar risiko untuk mengantisipasi adanya bencana.

"Kita sudah siapkan standar risiko di tiap-tiap zona KEK Mandalika. Sudah ada terjadi kontigensi kita akan terjunkan tim. Untuk mengantisipasi adanya kebakaran lahan misalnya," kata Ahmadi.

Ahmadi meminta kepada masyarakat agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan kebakaran.

BPBD juga akan meminta bantuan kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lombok Tengah, untuk bersiap siaga apabila ada titik api yang muncul di lima bukit tersebut.

"Nanti kita minta bantuan ke Damkar Lombok Tengah, kalau helikopter buat memadamkan tidak ada," kata Kalak BPBD NTB itu.