Wanita Bule Nekat Panjat Pagar Bandara Ngurah Rai  Bali karena Ikuti Google Maps

Menurut pengakuan si wanita bule, dia nekat memanjat pagar karena mengikuti panduan Google Maps.

|
Editor: Dion DB Putra
tangkapan layar
Seorang warga negara asing memanjat pagar Bandara Ngurah Rai di Bali. Aksinya viral di media sosial. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MANGUPURA - Ada-ada saja aksi wisatawan asing di Pulau Dewata Bali.

Teranyar seorang wanita bule nekat panjat pagar Bandara Internasional I Gusti Ngurah saat hendak meninggalkan area bandara tersebut.

Menurut pengakuan si bule, dia nekat memanjat pagar karena mengikuti panduan Google Maps.

Baca juga: Jumlah Bule Gila Kian Banyak Ditemukan di Wilayah Badung Provinsi Bali

“Tadi informasi dari security, bule itu kebingungan mencari pintu keluar bandara. Dia berdasarkan google map diarahkan ke sana. Tujuannya mau ke hotel yang ada di sebelah utara Bandara Ngurah Rai,” ujar sumber yang enggan namanya ditulis itu.

Bule itu juga mengatakan sudah sempat naik pagar itu untuk keluar bandara. Saat masih di atas pagar, ada orang yang melihat akhirnya dia balik kembali ke dalam bandara dengan menaiki pagar tersebut.

Jadi setelah diberikan penjelasan, WNA ini akhirnya mengerti dan keluar bandara melalui pintu keluar untuk pejalan kaki di depan Masjid Al Ikhlas.

“Intinya dia kebingungan mencari jalan keluar bandara. Karena google maps, dia diarahkan lewat ke sana atau lewat pagar,” ungkap sumber.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan mengakui adanya kejadian seorang WNA yang memanjat pagar.

“Kejadiannya sekitar pukul 09.15 Wita. Informasi yang kami dapat setelah kami tanyakan, yang bersangkutan itu hendak ke Hotel Harris. Cuma bingung kok di pagarin arahnya padahal ke situ. Sudah akhirnya tidak pikir panjang manjat naik pagar,” kata Handy, Jumat (22/9/2023).

Ia menambahkan, pada saat yang bersangkutan naik pagar ada tim yang patroli melihat kejadian itu kemudian didekati dan menanyakan hendak ke mana. Lalu disampaikan tidak boleh memanjat pagar karena mengganggu ketertiban serta melanggar peraturan.

“Ada jalur khusus pedestrian atau pejalan kaki. Setelah dijelaskan dan ditunjukkan, akhirnya yang bersangkutan turun dari pagar dan akhirnya jalan kaki ke jalur yang sebenarnya,” imbuh Handy.

Jadi sejauh ini hanya dinamika dari kondisi operasional Bandara baik itu yang dilakukan WNA atau WNI.

“Kita selalu berikan pelayanan yang terbaik. Pada saat itu kita lihat dan cek tidak ada kerusakan di pagar bandara. Kemudian yang bersangkutan juga kooperatif tidak melakukan perlawanan atau sanggah menyanggah,” katanya.

Karena WNA itu mendengarkan apa yang dijelaskan oleh petugas dan mengikuti arahannya, bule wanita itu tidak diamankan.

“Tidak sempat menanyakan identitasnya karena langsung diarahkan petugas ke jalur yang semestinya. Tidak mengganggu keamanan dan ketertiban yang bersangkutan jalan lewat jalur pejalan kaki,” ucap Handy. (zae/tribun bali)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved