Ritel Batasi Pembelian Beras, Ketua Aprindo Sebut Hanya Beras SPHP yang Dibatasi
Beras yang dibatasi pembeliannya adalah beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) yang berasal dari pemerintah.
Ia menambahkan dengan sistem ritel yang menggunakan MT (modern trade), stok dan persebaran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) bisa dicek secara transparan.
“Kalau di pasar kan, sudah didrop dua hari sebelumnya (beras), harganya segitu, coba 10 menit keluar, naik lagi 100-200 perak, siapa yang mau kontrol? Nggak ada, karena nggak ada struk (data pembelian) mereka,” ungkapnya.
Disamping itu, mengenai stok beras ke ritel, Roy mengatakan pihaknya sudah meminta kepada Bulog, meskipun ungkap dia akhir-akhir ini Bulog sedang fokus ke menyalurkan beras Bansos ke 21,2 juta rakyat.
“Ini untuk minimarket-supermarket kita minta sekitar 2.500 ton lah. Kalau dari 50.000 gerai kita seluruh Indonesia minimarket-supermarket itu menempati posisi sekitar 80 persenan kan, 70 persennya ya departemen store, dll. Ya lumayan lah bisa merepresentasikan untuk minimarket-supermarket di sekitaran 44.000 toko gerai,” jelas dia.
Nantinya permintaan tambahan beras itu akan disalurkan bertahap, Roy mengatakan yang penting prinsipnya Aprindo ada satu kelompok task force dengan Bulog, Satgas Pangan, Bapanas untuk monitoring terhadap stok beras.
“Kami menyuarakan bahwa di daerah nih sekarang menjerit lokal ritel karena enggak kedapatan beras SPHP,” katanya.
Disamping SPHP, anggota ritel ungkap dia juga memiliki cadangan beras yang diserap langsung dari petani. “Kita juga mau serap langsung beras-beras premium dari petani, ini yang lebih mahal bisa Rp 60 ribuan (per 5 kg), kan kalo yang Rp 54.500 per 5 kg itu kan SPHP,” katanya.
Terkait apakah ada penurunan penjualan dari produsen beras ke ritel karena pembatasan pembelian beras, Roy mengatakan hal tersebut tidak ada. Karena yang dibatasi adalah beras SPHP bukan beras premium dari petani.
“Nggak juga. Kita sampai saat ini punya beras primer yang dari petani. Karena SPHP ini kan beras medium, tapi kualitas premium karena impor dari Vietnam dan Thailand. (Konsumen) itu udah ada yang langganan dengan beras itu, tapi ada juga yang pilih SPHP, tergantung. Jadi kita mau menambah, bukan mengurangi, meskipun stoknya turun karena El Nino, kisaran 20 persen,” katanya.
Margin tak menjanjikan
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori memandang, efek Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di pasar modern sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Karena penjualan dibatasi HET, margin perdagangan makin kecil. Bukan hanya pemilik beras, tapi juga dialami pasar modern. Kalau menjual di atas HET, berisiko," ungkap Khudori saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (20/9/2023).
Untuk itu, kata Khudori, karena semua transaksi di pasar modern tercatat, daripada berisiko, pasar modern membatasi jumlah beras yang dijual. Memang, beras ada, tapi hanya pelengkap, bukan jualan yang penting karena marginnya tidak menjanjikan.
Ia menambahkan, harga gabah yang tinggi otomatis membuat harga beras menjadi mahal. Harga gabah naik tinggi karena harganya tak diatur. Jika harga gabah diatur, misal ada het gabah, potensial merugikan petani.
"Di sisi lain, harga beras dibatasi harga jualnya dengan HET. Kalau harga gabah terus naik, pada titik tertentu memproduksi beras tak lagi menguntungkan," pungkasnya. (*)
| Peduli Lingkungan, Alfamart Gelar Aksi Bersih Pantai dan Tanam Pohon di Pantai Loang Balok | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Promo Alfamart, Indomaret dan Superindo Terbaru Katalog Hari Ini Kamis 16 Oktober - 31 Oktober 2025 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Alfamart Dukung Goes Sepeda Promosikan Gunung Sasak sebagai Sirkuit Downhill Porprov 2026 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sejumlah Merek Beras di Kota Mataram Mendadak Hilang dari Pasaran Setelah Penetapan HET | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Juru Parkir di Mataram Ditangkap Usai Curi HP Pengunjung Minimarket | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Ilustrasi-beras-pexel-13042023.jpg)
                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.