Pilpres 2024

Megawati dan SBY Bisa Bertemu Setelah Partai Demokrat Resmi Mendukung Ganjar Pranowo

Hasto menyampaikan, pola pertemuan tersebut sama seperti partai-partai lainnya yang sudah bergabung bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo.

|
Editor: Dion DB Putra
DOK TRIBUN
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono bisa terjadi setelah Demokrat mendukung Ganjar Pranowo. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bisa terjadi setelah Demokrat menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.

Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara pertunjukan wayang orang Bharata "Wahyu Makutharama" di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Mimpi SBY Naik Kereta Bareng Jokowi dan Megawati Bisa Jadi Kode Politik

"Setelah ada komitmen memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, baru pertemuan itu dilakukan formal," kata Hasto.

Hasto menyampaikan, pola pertemuan tersebut sama seperti partai-partai lainnya yang sudah bergabung bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, yakni PPP, Hanura, dan Perindo.

Menurut Hasto, pola pertemuan ini lebih kokoh karena mengusung visi misi yang sama.

"Jadi diberikan dukungan terlebih dahulu, baru (pertemuan) secara formal, sehingga kerja sama ini akan kokoh karena didasari oleh kepentingan masa depan bangsa dan negara," ucap Hasto.

Hasto menjelaskan, pola pertemuan juga diadakan secara bertingkat. Sebelum perjumpaan Megawati-SBY, pihaknya akan lebih dulu mengutus beberapa orang untuk berkomunikasi.

Salah satu contohnya, pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Begitu pula komunikasi lain dari kader PDIP yang telah terjalin, meliputi Said Abdullah, Olly Dondokambey, Bambang Wuryanto, dan sebagainya.

"Ya pertemuan secara bertingkat. Kalau kita lihat dalam perjalanan partai politik, yang bertemu kan Mbak Puan terlebih dahulu didampingi jajaran DPP," jelas Hasto.

Adapun saat ini, Demokrat masih menjajaki potensi kerja sama politik antara dua Parpol, antara dengan PDIP maupun Partai Gerindra. Yang jelas kata Hasto, PDIP terbuka terlihat dari beberapa pertemuan yang sudah terjadi.

"Kan kita sudah bertemu, sekali lagi Mbak Puan, Mas AHY bisa bertemu di GBK. Itu kan merupakan hal yang sangat positif, di antara Kesekjenan juga sering komunikasi," jelas Hasto.

Hasto menyambut positif adanya komunikasi yang sedang berjalan dengan Demokrat dalam rangka penjajakan kerja sama politik untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Namun, Hasto menjelaskan bahwa PDIP ingin partai politik yang bekerja sama nantinya, tidak menargetkan soal kekuasaan.

"Maka kami juga memberikan penjelasan bahwa bekerja sama dengan PDI Perjuangan, Pak Ganjar Pranowo bukan ingin berkuasa, tetapi tuanku adalah rakyat," kata Hasto.

"Jadi berbeda dengan yang di sana. Jadi, ini yang mendasari sehingga komitmen terhadap bangsa dan negara ini harus dikedepankan. Dan kami percaya bahwa Demokrat juga mengedepankan hal itu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved