Pemulangan Jenazah Pembalap Jepang
BREAKING NEWS: Jenazah Pembalap Jepang Dipulangkan ke Negara Asalnya dari RSUD NTB
Jenazah pembalap Jepang Haruki Noguchi (22) dipulangkan ke negara asalnya, hari ini, Jumat (18/8/2023), pukul 14.30 WITA.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jenazah pembalap Jepang Haruki Noguchi (22) dipulangkan ke negara asalnya, hari ini, Jumat (18/8/2023), pukul 14.30 WITA.
Dari pantauan TribunLombok.com di RSUD Provinsi NTB, tim medis menyiapkan mobil jenazah yang standby sejak siang.
Hanya saja, awak media tidak bisa mendekat untuk mengambil gambar karena pihak keluarga tidak berkenan.
Sehingga media hanya bisa mengabadikan proses pemulangan jenazah dari jarak yang cukup jauh.
Selain mobil jenazah, di lokasi juga terparkir mobil dari MGPA.
Hingga pukul 14.30 WITA, proses pemulangan jenazah Haruki Noguchi masih berlangsung.
Rencananya, jenazah Haruki Noguchi akan dibawa melalui jalur darat, dari Pelabuhan Lembar menuju Bali, baru setelah itu diterbangkan ke Jepang.
Baca juga: Insiden Pembalap ARRC Asal Jepang di Sirkuit Mandalika Tidak Berkaitan dengan Kondisi Lintasan
Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia Rabu (16/8/2023) pukul 17.25 WITA usai mendapat perawatan intensif di RSUD Provinsi NTB, Kota Mataram.
Pemulangan jenazah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Haruki mengalami cedera usai kecelakaan parah di Sirkuit Mandalika pada Race 2 kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship (ARRC), Minggu (13/8/2023).
Kabar duka ini disampaikan langsung otoritas ARRC dalam keterangan tertulis yang diterima TribunLombok.com, Kamis (17/8/2023).
"Dengan berat hati dan duka mendalam kami melaporkan kepergian Haruki Noguchi. FIM Asia, Two Wheels Motor Racing, dan semua yang terlibat dalam ARRC menyampaikan bela sungkawa mendalam untuk keluarga, sahabat, dan orang terdekat Haruki. Semoga tenang."
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria turut mengungkapkan dua cita.
"MGPA sebagai co-promotor FIM ARRC 2023 seri 4 dan pengelola Sirkuit Mandalika tempat dilangsungkannya ajang balap tersebut dengan ini turut berduka cita atas meninggalnnya Haruki pebalap dari SDG MS Harc-Pro. Honda. Ph, pada tanggal 16-Agustus-2023 jam 17:35," ucapnya dalam keterangan resmi."
"Kami mendoakan agar seluruh keluarga besar yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini.
"Kami juga memohon seluruh pihak untuk dapat menghormati privasi keluarga dan tim Haruki Noguchi selama menjalani masa perkabungan.
"Kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan oleh semua pihak bagi Haruki Noguchi selama masa perawatan sampai meninggalnya, khususnya kepada petugas medis dan RSUP Mataram yang telah dengan cekatan menangani perawatan Haruki Noguchi pasca insiden.
Haruki membalap untuk tim SDG MS Harc-Pro. Honda. Ph.
Haruki kecelakaan di tikungan 10 Sirkuit Mandalika dalam Race 2 Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas ASB1000.
"Menindaklanjuti insiden tersebut, ASB1000 telah dibatalkan untuk memprioritaskan penanganan medis para pembalap yang terlibat," sebut keterangan resmi FIM Asia yang diterima TribunLombok.com.
Haruki Noguchi sempat mendapatkan perawatan di pusat medis Sirkuit Mandalika sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Perkembangan kondisi Haruki akan diperbarui lebih lanjut. Kami mohon dukungan dan doa agar pembalap kita bisa lekas membaik."
Balapan Race 2 kelas Asia Superbike (ASB) 1000 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8/2023) dibatalkan.
Race Director secara resmi mengumumkan balapan Race 2 ASB1000 ini tidak dihitung.
Keputusan ini menyusul kecelakaan parah pada lap 4 di tikungan 10 yang melibatkan 3 pembalap.
Seperti dihimpun TribunLombok.com dari Sirkuit Mandalika, kecelakaan ini melibatkan pembalap Honda Asia Dream Racing with SHOWA Muhammad Zaqhwan Bin Zaidi dengan pembalap SDG MS Harc-Pro.Honda.Ph. Haruki Noguchi.
Haruki dan Zaqhwan sedang memperebutkan posisi kedua. Keduanya mengalami low side ketika Zaqwhan berupaya menyalip tapi gagal.
Akibatnya, dua pembalap ini tergelincir ke luar sementara Haruki bersama motornya tergeletak di lintasan.
Pembalap Astra Honda Racing Andi Gilang yang berada di belakang rombongan itu mengambil racing line di dalam sehingga bisa selamat.
Namun, pembalap Yamaha GEN BLU Racing Team ASEAN Kasma Daniel Kasmayudin tak sempat menghindar sehingga menabrak Haruki yang sedang terseret.
Alhasil, Kasmayudin mengalami high side dan terpental dari motor Honda CBR1000RR-nya setelah menghantam tubuh Haruki.
Kecelakaan beruntun ini membuat Race Director memutuskan untuk menghentikan balapan dengan mengibarkan bendera merah atau Red Flag.
Sementara di sisi lain, tim medis mengerahkan ambulans untuk mengevakuasi Kasmayudin dan Haruki.
Tak lama kemudian, balapan kemudian diputuskan untuk dibatalkan dengan alasan agar semua pihak bisa fokus dalam penanganan Haruki.
Dalam balapan yang berlangsung 28 menit 48 detik itu, sejatinya pembalap Jerman dari tim ONEXOX BMW TKKR Team Markus Reiterberger memimpin di depan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.