Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA MA Halaman 16 Terbaru 2023

Masukkan kata kunci berikut ini, soal Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA MA Halaman 16. Ini kunci jawabannya.

Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TribunLombok.com/Sirtupillaili
TATA MUKA: Suasana hari pertama pembukaan belajar mengajar secara tatap muka di SMAN 1 Mataram, Senin (3/1/2021). Masukkan kata kunci berikut ini, soal Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA MA Halaman 16. Ini kunci jawabannya. 

Sutan Takdir Alisjahbana mulai bekerja sebagai guru sekolah dasar (Hollandsch Inlandsche School) di Palembang, Sumatra Selatan, tahun 1928—1929.

Setelah dua tahun mengajar, tahun 1930 ia pindah ke Jakarta. Dia menjabat redaktur kepala pada Penerbit Balai Pustaka dan pimpinan majalah Pandji Poestaka tahun 1930—1942.

Tahun 1942—1945 ia bertugas sebagai penulis ahli dan anggota Komisi Bahasa Indonesia, Jakarta. Tahun 1945—1950 menjabat Ketua Komisi Bahasa Indonesia.

Tahun 1933 Sutan Takdir Alisjahbana mendirikan dan menerbitkan majalah Poedjangga Baroe bersama-sama dengan Amir Hamzah dan Armijn Pane.

Majalah ini menyuarakan pembaharuan sastra. Sutan Takdir Alisjahbana menampilkan beberapa tulisan yang berorientasi pada pendiriannya itu, yaitu pembaruan ala Barat. 

c. Ali Topan Anak Jalanan

Informasi yang didapat:

Novel Ali Topan Anak Jalanan: Kesandung Cinta merupakan novel karya Teguh Esha yang terbit pada tahun 1977.

Tokoh Ali Topan muncul pertama kali dalam cerita bersambung karya Teguh Esha di majalah Stop tahun 1972.

Setelah itu, Teguh Esha mengekranisasikan karya tersebut dalam bentuk film dengan judul "Ali Topan Anak Jalanan" pada tahun 1977 dengan pemeran utama Junaedi Salat dan Yatie Octavia.

Dari film tersebut kemudian Teguh Esha menuliskannya dalam bentuk novel dengan judul Ali Topan Anak Jalanan Kesandung Cinta yang terbit tahun 1977.

Karya novel ini mengisahkan percintaan antara Ali Topan dan Anna Karenina yang tidak disetujui oleh orang tua si gadis dan menyebabkan Ali Topan pergi dari rumahnya.

Saat Ali Topan harus hidup di jalanan ia membutuhkan pekerjaaan. Oleh sebab itu, Ali Topan bekerja menjadi wartawan dan detektif.

Hal inilah yang menjadi tema novel kedua Teguh Esha tentang Ali Topan yang berjudul Ali Topan Detektif Partikelir terbit tahun 1978 oleh penerbit Cypress.

Novel ini kemudian terbit ulang pada tahun 2000 dengan judul Ali Topan Wartawan Jalanan yang diterbitkan oleh PT Visi Gagas Komunika. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved