Berita Lombok Timur

Pelayanan Poskesdes Teko Pindah ke Puskesmas Batuyang Usai Dilanda Kebakaran

Pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan cara Nakes dan semua pelayanan dipindahkan ke Puskesmas Batuyang

ISTIMEWA
Polres Lombok Timur melakukan olah TKP kebakaran Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Teko, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Minggu (6/8/2023). Pelayanan kesehatan tetap berjalan dengan cara Nakes dan semua pelayanan dipindahkan ke Puskesmas Batuyang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kebakaran tak menghentikan pelayanan Posko Kesehatan Desa (Poskesdes) Teko, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Timur, Pathurrahman mengatakan, kejadian tersebut akan menjadi pembelajaran untuk para pusat layanan kesehatan.

"Saya akan lebih tekankan lagi untuk (Pusat layanan kesehatan) selalu memperhatikan aspek-aspek yang memungkinkan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, itu sih intinya, jadi pelajaran lah," ucap Pathurrahman saat ditemui di ruangannya, Senin (7/8/2023).

Kebakaran Poskesdes Teko akan dievaluasinya secara penuh.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Poskesdes Teko: Praktik Pengoplosan Gas Elpiji 3 Kg ke 12 Kg

Mengingat tupoksi tugas dari Dinkes sendiri adalah berupaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa.

"Saya tekankan adalah dari sisi pelayanan kesehatan harus tetap berjalan dan kemarin sudah saya turunkan dari semua kepala bidang untuk cek lokasi," katanya.

Disepakati bahwa pelayanan kesehatan di desa itu tetap berjalan dengan cara Nakes dan semua pelayanan dipindahkan ke Puskesmas Batuyang.

"Kita alihkan Sementara pelayanan kesehatan itu di Puskesmas Batuyang, terkait fasilitas kesehatan yang rusak imbas kebakaran nanti kita benahi gimana caranya, tapi yang pertama adalah pelayanan kesehatan harus tetap berjalan," tegasnya.

Terkait praktik oplosan tabung gas Elpiji sebagai penyebab kebakaran Poskesdes. Pathurrahman ogah berkomentar lebih jauh dan menyerahkan penyelidikan sepenuhnya ke polisi.

"Yang lebih pentingkan adalah dari pascakejadian ini bagaimana pelayanan kesehatan itu berjalan, di luar itu adalah tugas dan tupoksi kepolisian," imbuhnya.

"Ini musibah, ini menjadi pelajaran penting bagi kita di sarana pelayanan kesehatan untuk lebih berhati-hati," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved