TGB Zainul Majdi: Jangan Idolakan Orang yang Gemar Berkata Kasar
Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini menyinggung ada tokoh yang menyampaikan ucapan buruk kemudian menjustifikasi.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi mengingatkan mahasiswa untuk tidak ikut-ikutan menggunakan diksi kasar yang sering muncul di tahun politik.
"Orang bersuara keras, menggunakan diksi kasar jangan dijadikan model. Jangan mengidolakan yang seperti ini, jangan ikuti wacana ketika tak paham," kata TGB HM Zainul Majdi, saat membuka Kongres Himpunan Mahasiswa (Himmah) NWDI X, Jumat (4/8/2023).
Ketua Harian Nasional Partai Perindo ini menyinggung ada tokoh yang menyampaikan ucapan buruk kemudian menjustifikasi. Sebagai tuan guru, ustad, dosen harus hadirkan hal-hal yang baik.
"Menyuarakan dengan suara yang baik. Jangan idealisme menjadi rusak karena kedengkian dam kebencian, " sambungnya.
Baca juga: TGB Tekankan Kader Perindo Siap Menghadapi Potensi Perselisihan Pemilu 2024
Mantan Gubernur NTB ini melanjutkan, tantangan sebagai bangsa setiap lima tahun ada ketegangan karena kontestasi politik.
"Sampaikan suara (Himmah NWDI) untuk ajakan perdamaian. Kalau satu tak terasa, kalau banyak akan terasa. Sebarkan nilai kedamaian, " bebernya.
Dalam kongres yang mengambil tema mewujudkan spirit Islam moderat yang inovatif untuk Indonesia maju ini, TGB mengingatkan, dalam sebuah penelitian anak muda Indonesia punya masalah mental, depresi, dan kecemasan. Jumlahnya mencapai 30 persen.
"Salah satu pemicu adalah mengkonsumsi berita negatif," urainya.
Lebih jauh, Indonesia adalah penduduk terbesar kelima Indonesia, pada tahun 2050 jadi kekuatan ekonomi keempat.
"Bila 30 persen mengalami masalah mental. Aktivitas ekonomi Indonesia meningkat, yang melaksanakan memiliki masalah mental, " ucapnya.
Pada kesempatan itu, TGB memberi apresiasi kepada Pimpus Himmah NWDI hasil kongres ke IX. Ia meminta ketika organisasi telah purna, harus segera dengan sungguh-sungguh pada hal yang lain dengan penuh kesungguhan.
"Dengan tujuan untuk mencari ridha Alloh, " ucapnya.
Doktor Ahli Tafsir Alquran ini mengatakan, Himmah dalam bahasa arab adalah kesungguhan, meski ini kepanjangan dari himpunan mahasiswa. Ini sebenarnya Almaghfurlah TGKH M Zainuddin Abdul Madjid itu meletakkan tentang kesungguhan.
"Dalam semua landskap pendiriannya diajarkan maulanasyeikh dilakukan dengan kesungguhan. Modal perjuangan itu menunjukkan kebaikan, " tambahnya.
Hadir dalam kongres ini Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Ketum Himmah NWDI Alimuddin, dan seluruh perwakilan Himmah NWDI seluruh Indonesia.
(*)
Pemerhati Budaya Lombok Timur Kritik Pernyataan TGB soal Tradisi Merariq |
![]() |
---|
TGB dan Para Ulama Bahas Mitigasi Pernikahan Dini dan Kekerasan Seksual di Pesantren |
![]() |
---|
Pernikahan Anak di Bawah Umur, TGB Ajak Masyarakat Stop Gunakan Adat 'Merariq' |
![]() |
---|
Pandangan TGB Soal Pernikahan Usia Anak di Lombok Tengah, Beri Penjelasan Soal Kemudaratan dan Adat |
![]() |
---|
TGB dan UAS Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok Barat, Momen Pertemuan Dua Sahabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.