Bayi Kembar Siam Kaki Enam Asal Lombok Timur Bakal Jalani Operasi Pemisahan Selama 12 Jam

operasi pemisahan bayi kembar siam kaki enam asal Lombok Timur Muhammad Karunia diawali dari spesialis urologi

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Kondisi bayi kembar siam bayi kaki enam dari Suangi, Lombok Timur. operasi pemisahan bayi kembar siam kaki enam asal Lombok Timur Muhammad Karunia diawali dari spesialis urologi. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Bayi kembar siam kaki enam asal Lombok Timur Muhammad Karunia dipastikan akan menjalani operasi pemisahan, Sabtu (5/8/2023).

Menurut rencana, operasi pemisahan di RSUD Provinsi NTB akan berlangsung sekira 12 jam mulai pukul 05.30 hingga 17.00 Wita.

Direktur RSUD Provinsi NTB dr H L Herman Mahaputra mengungkap, Karunia dalam keadaan sehat sehingga bisa menjalani operasi sesuai jadwal.

"Sudah disterilkan karena besok jam 5:30 WITA kita sudah mulai," kata Dokter Jack, sapaan akrabnya, saat ditemui TribunLombok.com, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam Kaki Enam asal Lombok Timur Terus Dipantau Jelang Operasi Pemisahan

Dokter Jack menjelaskan, Karunia tidak perlu menjalani pemeriksaan kromosom.

Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir, kelamin karunia yang sebelumnya tidak terlihat sudah dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Sehingga bayi 8 bulan tersebut bisa langsung menjalani operasi.

Dokter Jack mengungkap, operasi pemisahan diawali dari spesialis urologi.

"Yang pertama mulai spesialis urologi dulu baru diikuti yang lain," kata Dokter Jack.

Selain itu, 8 orang tim dokter RSUD Provinsi NTB yang dipimpin dr Sunanto sudah melakukan gladi untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam proses operasi.

Dokter Jack mengatakan, operasi pemisahan bayi kembar siam ini adalah yang pertama dilakukan di NTB sehingga akan dibantu Dokter Spesialis Bedah Anak RSUD Soetomo Surabaya dr Purwanto .

Dokter Jack optimis pelaksanaan operasi Karunia bisa dilakukan satu kali saja dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.

"Insyaallah cukup sekali dan angka keberhasilannya saya optimis," kata Dokter Jack.

Alasannya, RSUD Provinsi NTB memiliki fasilitas lengkap dan tenaga kesehatan mumpuni sehingga bisa melakukan operasi bedah kembar siam secara mandiri.

Sebelumnya juga RSUD Provinsi NTB berhasil melakukan bedah jantung pertamanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved