Bupati Lombok Timur Raih Penghargaan Internasional Atas Keberhasilan Turunkan Stunting

Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin menerima penghargaan bergengsi dalam acara SEAMEO RECFON

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
MENERIMA PENGHARGAAN- Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin saat menerima penghargaan bergengsi dalam acara SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition) di Jakarta, Rabu (24/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com,  Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin menerima penghargaan bergengsi, dalam acara SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition) Outstanding Schools and Partners Appreciation 2025, Rabu (24/9/2025).

Penghargaan ini diberikan atas komitmen dan keberhasilan daerah tersebut dalam melaksanakan Program Anakku Sehat dan Cerdas atau Early Childhood Care, Nutrition, and Education (ECCNE).

Kabupaten Lombok Timur tercatat sebagai satu dari empat kabupaten dampingan di Indonesia yang berhasil mencapai 'Tahap Agung' dalam program ECCNE.

Capaian tertinggi ini ditandai dengan pemenuhan kriteria penurunan prevalensi stunting pada balita sebesar minimal 2 persen per tahun.

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menyampaikan penghargaan ini adalah bukti kolaborasi yang solid dari seluruh jajaran pemerintah daerah, mitra, dan masyarakat.

“Ini kolaborasi dalam memperkuat program Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI) serta serius menangani stunting di Lombok Timur,” kata Warisin usai menerima penghargaan.

Hingga saat ini, capaian Program ECCNE menunjukkan kemajuan signifikan. Sebanyak 50 kabupaten/kota prioritas stunting di Indonesia telah mencapai Tahap Madya, dan 14 kabupaten termasuk Lombok Timur sebagai wilayah dampingan fokus (lokus) telah mencapai Tahap Utama.

Ke depan, pada tahun 2025 ini, SEAMEO RECFON menargetkan delapan kabupaten dari 14 lokus dapat mencapai Tahap Paripurna atau Agung.

“Keberhasilan Lombok Timur menjadi contoh konkret bagaimana komitmen pemerintah daerah dapat mendorong percepatan penurunan stunting dan peningkatan kualitas SDM sejak dini,” sambungnya.

Melalui pemberian penghargaan ini, SEAMEO RECFON berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan gizi optimal demi terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.

Untuk diketahui,  latar belakang program ini, untuk NGTS diinisiasi tahun 2016, berfokus pada penguatan gizi di sekolah. Hingga 2023, sebanyak 23 satuan pendidikan di Indonesia telah mencapai tahap mandiri/institusionalisasi. Sedangkan untuk ECCNE diinisiasi tahun 2017 berfokus pada perawatan, gizi, dan pendidikan anak usia dini untuk pencegahan stunting.

Capaian Program NGTS & ECCNE Wujudkan Gizi Optimal bagi Sumber Daya Manusia Berkualitas" ini diselenggarakan oleh SEAMEO RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition), sebuah organisasi regional di bawah naungan Kementerian Pendidikan Asia Tenggara.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved