Lombok Tengah Berselawat Peringati Hari Kasih Sayang Anak Yatim Dihadiri Ribuan Orang

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ribuan orang membanjiri Lombok Tengah Berselawat di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (26/7/2023) malam.

Lombok Tengah Berselawat ini merupakan rangkaian kegiatan dari Rahman Rahim Day, atau hari kasih sayang bagi anak yatim-piatu di Lombok Tengah.

Pantauan wartawan TribunLombok.com, ribuan jemaah turut larut dalam suasana selawat yang dipimpin Putra Pahlawan Nasional, KHR M.Cholil As'ad Syamsul Arifin.

Senandung selawat terdengar menggema, menandakan indahnya malam itu bersama berbagai jemaah di seluruh kecamatan di Lombok Tengah.

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang dirangkaikan dengan kegiatan Rahman Rahim Day (Hari Kasih Sayang) bagi anak yatim-piatu.

"Kalau di barat disebut Valentine Day tetapi di Lombok Tengah Rahman Rahim Day khusus bagi anak yatim-piatu" ujar bupati.

Bupati menegaskan sebagai wujud dari rahman rahim day itu, selain memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa setiap 10 Muharram, anak anak tersebut juga dikuliahkan di Kedokteran.

"Alhamdulillah lima orang dari 19 Tahfiz itu lulus di Fakultas Kedokteran Unram, sisanya berharap lulus di Unizar" kata bupati.

Semua itu lanjutnya, tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat Lombok Tengah terutama ASN dan juga anak anak yatim-piatu tersebut.

Sementara itu KHR. Muhammad Kholil As'ad Syamsul Arifin dalam tausiyahnya mengatakan, kegiatan berselawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW disaksikan langsung oleh para malaikt yang akan menjadi saksi di hadapan Allah SWT di akhirat nanti.

Menurutnya, berselawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad tidak boleh berbenturan dengan kepentingan pribadi atau kelompok.

"Berselawat harus ikhlas agar mendapatkan husnul hawatim sehingga apa yang menjadi harapan, pekerjaan, jabatan mendapatkan husnul hawatim," beber Kholil As'ad.

"Jangan sampai baik di dunia tetapi bermasalah di akhirat, semoga kita terhindar dari semua itu, semoga usaha Kita, pekerjaan kita, jabatan kita Khusnul hawatim" sambung Pimpinan Ponpes Wali Songo Situbondo itu.

Pengajian yang dibawakan cucu dari salah satu Pendiri NU, KHR Syamsul Arifin itu cukup singkat namun sangat hidmat dan membuat jemaah mengangguk tanda memahami apa yang disampaikan.

Kehadiran ulama besar itu mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Resort Lombok Tengah.

(*)