Pengakuan Tersangka TPPO PMI NTB ke Libya: Dapat Uang Operasional Rekrut Korban Rp7 Juta
B diduga sebagai perekrut 2 orang korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Arab Saudi namun nyatanya malah dikirim ke Libya
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Penyidik Ditreskrimum Polda NTB menggiring tersangka TPPO PMI NTB ke Libya saat konferensi pers, Rabu (26/7/2023). B diduga sebagai perekrut 2 orang korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Arab Saudi namun nyatanya malah dikirim ke Libya.
Tersangka B dikenakan Pasal 10 dan atau Pasal 11 Jo Pasal 4 UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan atau Pasal 81 Jo Pasal 69 UU RI No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Miran Indonesia (PPMI).
Ancaman hukuman pidananya yakni penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp120 juta dan maksimal Rp600 juta.
(*)
Berita Terkait
Baca Juga
Polda NTB Dalami Aktor di Balik Peredaran Beras Subsidi Palsu di Mataram |
![]() |
---|
Oknum ASN Pengoplos Beras di Lombok Barat Terancam 5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Modus ASN di Lombok Barat Jual Beras Oplosan di Pasar Mataram |
![]() |
---|
Satgas Pangan Polda NTB Gerebek Gudang Beras Oplosan Milik Oknum ASN |
![]() |
---|
KP2MI Dorong Pembenahan Tata Kelola Penempatan PMI Asal NTB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.