Pencak Silat Gubernur NTB Cup

Pendekar Cilik Icha dan Reno Menggeluti Pencak Silat Sejak Usia Dini

Tak kalah menarik adalah kelas anak yang diikuti ratusan pendekar cilik dari berbagai kabupaten di Nusa Tenggara Barat.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/DZUL FIKRI
Tiga pendekar cilik bersama Kadispora NTB Tri Budiprayitno pada acara pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Gubernur NTB Cup II di padepokan GOR Turida Mataram, Senin (24/7/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Kejuaraan Pencak Silat Open Tournament Gubernur NTB Cup II tidak hanya diikuti remaja dan dewasa saja.

Tak kalah menarik adalah kelas anak yang diikuti ratusan pendekar cilik dari berbagai kabupaten di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: NTB Siapkan Bibit Atlet Pencak Silat untuk Berlaga di PON NTB 2028

Seorang di antaranya Icha (8), pesilat putri cilik asal Desa Bumbang Sari, Lombok Timur tersebut mengaku menggeluti seni bela diri pencak silat sejak masih di Taman Kanak-kanak.

Saat ini Icha duduk di kelas 2 Sekolah Dasar. Selama menggeluti dunia silat, gadis kecil tersebut mengaku sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan.

"Dari kelas TK, sekarang kelas dua. Sudah lima kali juara," kata Icha sembari menunjukkan kelima jari mungilnya, Senin (24/7/2023).

Icha juga sempat menunjukkan keahliannya di hadapan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan ribuan penonton di padepokan pencak silat GOR Turida Mataram, kemarin.

Selain Icha, pendekar cilik yang memeriahkan Kejuaraan Pencak Silat Gubernur NTB Cup II adalah Yazid Alfareno (11) asal Lombok Timur.

Kepada TribunLombok.com, Reno sapaan akrabnya, menggeluti dunia pencak silat sejak kelas dua Sekolah Dasar.

Kejuaraan pencak silat yang saat ini diikuti Reno merupakan panggung pertama baginya. Sebelumnya Reno tidak pernah mengikuti pertandingan.

"Ini pertama, ikut dari kelas dua SD," kata Reno.

Bocah kelas empat SD tersebut akan bertarung di kelas A. Dia berharap bisa menorehkan prestasi.

Tidak hanya Reno dan Icha, masih banyak bocah yang bersiap untuk menjadi atlet mewakili NTB di masa mendatang.

Bahkan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) NTB M Nur Haedin mengatakan kejuaraan tersebut merupakan ajang melahirkan bibit atlet pencak silat NTB.

"Kami memberikan apresiasi kepada IPSI NTB yang sudah secara konsisten menyelenggarakan kejuaraan, sebagai ajang mencetak bibit atlet profesional kita," kata Haerudin. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved