Prabowo Subianto di Mata Budiman Sudjatmiko: Calon Penerus Jokowi
Menurut Budiman, Prabowo merupakan salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan
TRIBUNLOMBOK.COM - Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam.
Belakangan, politisi PDIP ini buka suara soal pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Waktu sudah semakin mendesak akan ada pergantian dan dia ada di dalam calon yang kuat untuk menjadi suksesor Pak Jokowi," ucapnya dalam podcastnya di YouTube Mind TV Indonesia, dikutip pada Jumat (21/7/2023) seperti dilansir Tribunnews.
Menurut Budiman, Prabowo merupakan salah satu figur yang layak menjadi pemimpin masa depan.
"Saya berharap Pak Prabowo sehat, teruskan tugas, tunaikan tugas, dan saya ingin orang Indonesia layak untuk mendapatkan orang terbaik, salah satunya Pak Prabowo," kata Budiman saat itu.
Baca Selanjutnya: Fenomena kader pdip dukung prabowo pengamat jadi meragukan loyalitas dan dukungan untuk ganjar
Budiman menyebut Prabowo punya performa baik di berbagai hasil survei Capres 2024.
Dia menegaskan sebagai orang politik haruslah realistis dan pragmatis dalam melihat dinamika politik.
Budiman menerangkan Prabowo juga pernah mendapat legitimasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi yang menjadi rivalnya dalam Pilpres 2014 dan 2019.
"Realistis dalam pengertian melihat fakta apa adanya, dan ini saya tidak ingin momentum yang didapat oleh Pak Prabowo secara kuantitatif dengan surveinya dan secara kualitatif dikarenakan dapat persetujuan dari Pak Jokowi dan Bu Mega, sebelumnya dibiarkan tanpa aku harus tahu dibiarkan karena saya pernah berhadapan dengannya."
Legitimasi dimaksud adalah ketika Prabowo pernah dipercayai menjadi Cawapres Megawati pada Pilpres 2009 dan kini masuk di kabinet Presiden Jokowi.
"Saya ingin tahu apakah kekuatannya yang secara kuantitatif dan legitimasinya dari Pak Jokowi dan Bu Mega itu akan baik untuk Indonesia atau tidak," ujar Budiman.
Bantah Pecah Suara PDIP
Budiman Sudjatmiko membantah isu yang menyebut dirinya menemui bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk memecah suara partainya.
Sebab, partai berlambang banteng moncong putih itu mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Budiman mengatakan dirinya sudah menjadi simpatisan PDI sejak dirinya duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
"Enggak lah (memecah PDIP), saya ini ber-PDI sejak kelas 6 SD. Sudah ikut kampanye PDI sejak kelas 6 SD," kata Budiman.
Budiman menuturkan keluarga adalah bagian dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI) sejak dulu.
PNI merupakan salah satu partai yang akhirnya bergabung menjadi PDI. PNI didirikan Soekarno (Bung Karno).
"Jadi enggak lah. Keluarga saya PNI juga dari dulu," ujarnya.
Budiman mengaku sudah memperkirakan bahwa dirinya akan dipanggil DPP PDIP seusai bertemu Prabowo.
"Jadi menurut saya kalau soal pemanggilan pasti akan dipanggil dan enggak ada masalah sudah saya analisis juga, sudah saya hitung juga," ucapnya.
Baca Selanjutnya: Putra jokowi hingga budiman sudjatmiko inilah kader pdip yang dipanggil gara gara temui prabowo
Bakal Dipanggil Dewan Kehormatan
PDIP berencana memanggil Budiman Sudjatmiko pada Agustus 2023 mendatang.
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, mengatakan Budiman Sudjatmiko harus menjelaskan alasan kedatangannya ke kediaman Prabowo Subianto.
“Ya bulan Agustus, awal Agustus (dipanggil)” ungkapnya kepada awak media, Rabu (19/7/2023).
Menurutnya, tindakan Budiman Sudjatmiko itu tak sejalan dengan sikap PDIP yang sudah memiliki bakal calon presiden (bacapres) yakni Ganjar Pranowo.
Sehingga, langkah Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo tersebut dianggap sebagai tindakan melawan keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Karena bagaimana pun partai sudah mengumumkan resmi calon (presiden)."
"Kok kader-kader partai masih coba lagi main akrobat sana sini dengan berbagai argumentasi, itu kan enggak benar,” jelas Komarudin Watubun.
Komarudin Watubun juga menyebut Budiman Sudjatmiko terindikasi melakukan disiplin partai.
Pasalnya, sebagai anggota partai, kebebasan individu terutama dalam konteks politik tentu diatur oleh partai.
"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujar Komarudin, Rabu.
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Budiman Sudjatmiko: Prabowo Calon Kuat Suksesor Presiden Jokowi
Megawati Kembali Pimpin PDIP, Jadi Ketua Umum Partai Terlama di Indonesia |
![]() |
---|
Tembus Fortune Global 500, PLN Terus Perkuat Daya Saing di Kancah Dunia |
![]() |
---|
Menginap di Hotel Lombok Astoria, AHY Tinggal di Kamar yang Pernah Ditempati Presiden Jokowi |
![]() |
---|
Komentar Dian Sandi Soal Namanya Disebut Jokowi Dalam Pemeriksaan |
![]() |
---|
Dian Sandi Ungkap Pesan Jokowi kepada Dirinya Soal Kasus Ijazah dan Kontestasi Politik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.