Pilkada Serentak

Pengamat Politik Heran Mendengar Usul Bawaslu untuk Menunda Pilkada Serentak 2024

Ia heran kenapa Bawaslu  baru-baru ini memikirkan soal bakal bersinggungan dua kegiatan pemungutan suara itu.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUN BATAM
Ilustrasi. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pengamat politik Yusfitriadi dari Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) turut menyoroti alasan di balik Bawaslu yang mengusulkan supaya Pilkada 2024 ditunda.

Menurutnya, lembaga penyelenggara itu sudah paham ihwal akan beririsannya Pemilu dengan Pilkda pada 2024 mendatang sejak Pemilu Serentak diputuskan.

Baca juga: Bawaslu Khawatirkan Keamanan Pilkada Serentak, Polisi Akan Mengawal Daerah Sendiri

Ia heran kenapa Bawaslu  baru-baru ini memikirkan soal bakal bersinggungan dua kegiatan pemungutan suara itu.

"Ditunda alasannya tahapan. Ini kan bukan hari ini, jadi dulu ketika Pemilu diputuskan Pemilu serentak, satu tahun, itu kan sudah diketahui tahapannya beririsan, kenapa baru ngomong hari ini, kan aneh," kata Yus, Jumat (14/7/2023).

"Ada apa Bawaslu kemudian alasannya beririsan hari ini? Minta pilkada mengusulkan ditunda," sambungnya.

Kemudian, Yus juga melihat alasan Bawaslu untuk menunda Pilkada adalah ihwal keamanan. Menurutnya, hal itu juga harusnya sudah jadi bahan pemikiran sejak Pemilu Serentak disepakati.

"Begitupun dengan alasan keamanan. Saya pikir alasan keamanan sama aja kan," kata Yus.

"Mungkin keamanan pun beririsan dengan tahapan, tapi keamanann apa dan itu harusnya sudah diprediksi sejak awal, kenapa baru ngomong hari ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Yus merasa janggal melihat Bawaslu yang khawatir terkait sumber daya pengamanan yang tidak tercukupi akibat tahapan yang beririsan.

Menurutnya, justru KPU yang harus berujar demikian melihat dari kapasitas dan jangkauan tugasnya. "Kan Bawaslu cuma memastikan tidak masuk wilayah-wilayah teknis penyelenggaraan, tapi kenapa kemudian Bawaslu yang ngomong," tuturnya.

"Saya pikir aneh dan dikhawatirkan ada mengandung orientasi politik dengan kepentingan Pilkada," tandas Yus. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved