Pertengahan Tahun 2023, Bandara Lombok Catat Pertumbuhan Penumpang Naik 19 Persen

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pertumbuhan penumpang di Bandara Lombok meningkat 19 persen pada semester pertama tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 lalu.

Sejak Januari hingga Juni 2023, jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Lombok sebanyak 1.103.215 penumpang, sementara pada tahun lalu tercatat hanya 924.933 penumpang.

Selain pergerakan penumpang, pergerakan pesawat udara juga mengalami peningkatan, dari 9.688 pergerakan pesawat udara pada semester I 2022, menjadi 11.702 pergerakan pesawat udara pada periode yang sama tahun ini.

"Artinya tumbuh sekitar 20 persen pertumbuhan penumpang. Pada bulan Juni 2023, rata-rata penumpang di Bandara Lombok tercatat sekitar 6.700 penumpang per hari," jelas Rahmat Adil Indrawan dalam keterangan resminya Rabu, (12/7/2023).

Baca juga: 7.500 Penumpang Penuhi Bandara Lombok di Puncak Arus Balik Hari Ini

Angka ini lanjut Adil, pertumbuhan penumpang sudah di atas rata-rata harian pada bulan Januari lalu yang ada di angka 5.400 penumpang per hari. 

Adil mengatakan, selama periode Januari-Juni 2023, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada Mei 2023, yakni 210.859 penumpang atau rata-rata 6.800 penumpang per hari.

Pertumbuhan jumlah pergerakan penumpang ini antara lain dipengaruhi oleh pelonggaran persyaratan, untuk melakukan perjalanan dengan transportasi udara yang ditetapkan oleh pemerintah.

Termasuk mulai pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat, untuk menggunakan moda transportasi udara pascapandemi.

Baca juga: Badan Promosi Pariwisata NTB Persembahkan Mini Show di Bandara Lombok untuk Para Pemudik

Secara umum, trafik pergerakan penumpang pada semester I tahun 2023 di Bandara Lombok, masih didominasi rute penerbangan domestik dengan persentase 91 persen, berbanding rute penerbangan internasional dengan persentase hanya 9 persen. 

Sementara, untuk tujuan domestik, sebagian besar atau sebanyak 46 persen penumpang menuju ke Jakarta, diikuti Surabaya sebanyak 35 persen), Bali 12 persen, Yogyakarta 5 persen, Bima 2 persen dan Sumbawa Besar 1 persen.

Sedangkan untuk tujuan internasional didominasi Kuala Lumpur dengan 75 persen dan tujuan Singapura hanya 25 persen.

"Melihat tren ini, kami semakin optimistis ke depan prospek pergerakan penumpang dan pesawat udara hingga akhir tahun nanti, akan semakin positif. Apalagi dengan adanya beberapa event internasional seperti MotoGP yang akan digelar di Lombok pada Oktober 2023 mendatang," pungkasnya.

(*)