Berita Bima

Juru Kunci Kuburan Rabangodu Selatan Kota Bima Ditemukan Meninggal Tak Wajar

Diduga korban depresi dan tertekan karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. Humas Polda NTB
Ilustrasi garis polisi. Warga Rabangodu Selatan, Kota Bima Selasa (11/7/2023) sekira pukul 13.00 WITA, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Warga Rabangodu Selatan, Kota Bima Selasa (11/7/2023) sekira pukul 13.00 WITA, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki.

Jasad tersebut ditemukan di dahan pohon asam, di pinggir area persawahan di kelurahan tersebut.

Kapolsek Rasanae Timur Kota Bima, Iptu Suratno yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya benar ada jasad seorang laki-laki yang tergantung di pohon," ungkapnya.

"Anggota sedang di TKP. Sedangkan korban sudah di bawa ke rumah sakit," sambungnya.

Baca juga: Enam Orang Warga Kota Bima Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah

Secara terpisah, Lurah Rabangodu Selatan Khairul Amar yang dihubungi via ponsel menyebutkan, jasad yang ditemukan tersebut berinisial IL, laki-laki usia 50 tahun.

Ia ditemukan warga yang hendak ke sawah, menggunakan celana seperempat dan baju kaos.

"Kira-kira ketinggian pohon asam dari tanah itu satu setengah meter," ungkapnya.

IL saat ini sendiri, setelah istrinya meninggal beberapa tahun silam.

Kesehariannya, IL cukup dikenal oleh warga di Rabangodu Selatan karena sebagai juru kunci atau pengurus kuburan Syuhada Rabangodu Selatan.

"Setiap ada warga yang meninggal, almarhum ini pasti langsung sibuk mengurus segala keperluan pemakaman," ungkap lurah.

Baca juga: Polisi Tahan Pria di Kota Bima yang Diduga Mencabuli Bocah 12 Tahun

Dari penuturan keluarga dan warga sekitar, IL sedianya akan diberangkatkan ke Mataram oleh keluarga malam ini untuk berobat.

"Beliau ini sakit-sakitan, kemarin baru diperiksa ke rumah sakit dan rencana keluarga akan dibawa ke Mataram nanti malam, tapi ditemukan siang ini meninggal dunia," jelas Khairul.

Diduga korban depresi dan tertekan karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

Selain jasad korban ditemukan di atas dahan pohon mangga, lurah juga menyebutkan ada sandal korban yang tergeletak di bawah tubuh tersebut.

"Terakhir keluarga meminta dia istirahat karena mau ke Mataram nanti malam, tapi ternyata almarhum keluar dari rumahnya," pungkas lurah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved