Sampah MXGP Lombok 2023 Capai 1,1 Ton Selama Dua Hari Penyelenggaraan
Sampah yang dihasilkan MXGP Lombok 2023 dibawa ke dua Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berbeda
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok meninggalkan sampah hingga 1,1 ton dalam 2 hari penyelenggaraannya pada 1-2 Juli 2023 di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Vidi Partisan mencatat, yang dihasilkan selama gelaran tersebut berlangsung hingga 540 Kg sampah plastik selama dua hari.
"Jadi selama dua hari MXGP sampah yang dihasilkan untuk plastik 539 kg, untuk sampah organik 1,1 ton selama dua hari balapan itu," kata Vidi Senin (3/7/2023) saat dihubungi TribunLombok.com.
Vidi mengungkap, sampah yang dihasilkan MXGP Lombok 2023 dibawa ke dua Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berbeda.
Baca juga: Nasib Sirkuit Eks Bandara Selaparang Usai MXGP Lombok: Bisa Jadi Kawasan Olahraga
"Sampah organik ke TPS Sandubaya untuk dijadikan pakan magot, kalo sampah plastik ke Bank Sampah, karena sudah dipilah dari sana," kata Kabid Persampahan DLH Kota Mataram.
Sementara itu selama proses perhelatan berlangsung, petugas kebersihan dibantu oleh para relawan untuk mengurusi sampah.
Para relawan tersebut, memastikan kebersihan areal sirkuit selama balapan berlangsung.
DLH Kota Mataram hanya menyediakan empat unit truk sampah yang bekerja pagi dan sore selama dua hari.
Dari pantauan TribunLombok.com, relawan kebersihan gelaran MXGP Lombok membawa kantong plastik berwarna hitam.
Mereka berkeliling di semua areal sirkuit untuk mengambil sampah yang tersisa dari para penonton.
Selain itu, setiap UMKM yang berjualan selama gelaran MXGP berlangsung menggunakan karung sebagai tempat sampahnya.
(*)
Aktivitas Jual Beli di Pasar Gunung Sari Terganggu Tumpukan Sampah |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Bau Busuk Imbas Penumpukan Sampah di Pasar Gunungsari Lombok Barat |
![]() |
---|
NTB Jadi Wilayah Konflik Agama Tertinggi ke-4 di Indonesia, Kemenag Mataram Perkuat Deteksi Dini |
![]() |
---|
Jelang HUT ke-32 Kota Mataram, RSUD H Moh Ruslan Gencarkan 4 Program Unggulan Kesehatan |
![]() |
---|
HIV/AIDS di Kota Mataram Masuk Level Mengkhawatirkan, 929 Kasus Sepanjang Januari-Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.