WNA Hipnotis Kasir Toko di Bali, Uang Jutaan Rupiah Raib dari Laci
WNA tukang hipnotis itu telah memakan korban seorang kasir sebuah toko makanan di Munggu, Mengwi, Badung.
TRIBUNLOMBOK.COM, MANGUPURA – Seorang tukang hipnotis yang berkewarganegaraan asing (WNA) saat ini sedang berkeliaran di sekitar Badung, Provinsi Bali.
WNA tukang hipnotis itu telah memakan korban seorang kasir sebuah toko makanan di Munggu, Mengwi, Badung.
Baca juga: Malam Penutupan MXGP Samota 2022 Meriah, Band Slank Hipnotis Ribuan Penonton
Karyawati bagian kasir bernama Ni Luh Febiyanti Wulandari (29) itu mengaku merasa seperti tersihir, sehingga tidak menyadari saat uang Rp 2,5 juta yang ada di laci kasirnya dibawa kabur oleh si WNA.
Setelah si WNA tukang hipnotis itu pergi dan tak terlihat, barulah karyawati itu sadar uang di lacinya sudah berkurang.
Dalam melakukan aksinya, WNA tukang hipnotis itu disertai oleh seorang temannya yang menunggu di luar toko dan bersepeda motor.
"Saat itu Febi berjaga di Dapur Sosis Jalan Bypass Munggu, Banjar Pempatan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung. Kemudian datang dua orang laki-laki warga negara asing dengan menggunakan sepeda motor matic NMax warna gelap. Satu orang diam menunggu di pinggir jalan di luar toko,dan satu orang lagi masuk ke toko untuk membeli saos botolan kecil," kata sumber dari aparat kepolisian, Minggu (25/6/2023).
Sumber itu melanjutkan, setelah mengambil saos botolan, WNA tukang hipnotis tersebut ke kasir untuk membayar. Ia sodorkan uang pecahan Rp 20.000.
Karena harga saos Rp 7.500, Febi pun mengembalikan uang sejumlah Rp 12.500 kepada warga negara asing tersebut. Namun, setelah itu WNA tersebut malah mengeluarkan uang pecahan Rp 100.000 dari saku bajunya dengan maksud untuk ditukarkan.
Febi pun lantas membuka laci tempat penyimpanan uang pecahan Rp 100.000 dan pecahan Rp 50.000.
Dalam rekaman video tampak bahwa WNA itu seperti mendekat ke laci untuk “membantu” mengambilkan sejumlah uang pecahan Rp100.000 sembari menghitung jumlah uang.
"Saat menghitung, jari kelingking, jari manis, dan jari tengah tangan kiri WNA tersebut terlihat seperti dengan cepat melipat uang ke bawah, lalu memasukannya ke saku celana kiri. Setelah uang pecahan Rp 100.000, WNA itu kemudian menghitung uang pecahan Rp 50.000 dari laci penyimpanan uang. Ia gunakan lagi jari kelingking, jari manis, dan jari tengah tangan kirinya dan kembali terlihat seperti melipat uang ke bawah kemudian dengan sekejap dimasukkan ke saku celana kiri," beber sumber itu.
Setelah mengambil uang sembari melakukan aksi menghitung uang di kasir yang masih belum disadari oleh Febi, WNA itu pergi ke arah timur.
Saat kedua WNA tersebut pergi, barulah Febi sadar.
Ia kemudian kembali menghitung uang di laci. Ternyata, yang semula berjumlah Rp 5.000.000, akhirnya hanya tinggal tersisa Rp 2.500.000 alias sebanyak Rp 2,5 juta raib dibawa WNA tukang hipnotis itu.
"Setelah pelaku pergi, kasir itu baru sadar telah kehilangan uang, barulah saksi (kasir) mengecek CCTV. Video dari CCTV yang berisi rekaman saat si pelaku itu beraksi, akhirnya disebarkan,” imbuhnya.
Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Badung. Sampai saat ini terhadap kasus itu masih dilakukan penyelidikan.
Pada video yang berdurasi 1 menit itu tampak seorang WNA menggunakan topi bersama seorang petugas kasir swalayan. Terlihat WNA tersebut menunjuk-nunjuk uang di laci kasir, dan petugas kasir pun mengeluarkan uang dari laci tersebut.
Ni Luh Febiyanti mengaku sedikit syok pasca menjadi korban hipnotis. Perempuan asal Desa Nyambu, Kecamatan Mengwi, Badung ini tidak menyangka akan terkena hipnotis.
Saat ditemui di toko Dapur Sosis, Minggu (25/6/2023), Febi menceritakan bahwa WNA itu datang untuk membeli saos tomat. Awalnya, dia tidak mau melayani karena kurang mengerti bahasa asing.
"Saya kan tidak begitu bisa bahasa Inggiris. Saya tolak WNA pembeli itu. Apalagi saos yang dipesan memang tidak ada. Dia bilang mau nyari saos tomat. Kemudian, dia berubah dan bilang mau cari barang yang lain," tutur Febi.
Akhirnya WNA itu membeli saos lain dengan harga Rp 7.500. Pihaknya pun melayani seperti pelanggan pada umumnya.
"Dia bawa uang Rp 20 ribu, sehingga kembaliannya sebesar Rp 12.500. Sudah saya kasi kembaliannya, namun WNA itu minta menukar uang Rp 100 ribu. Sebetulnya itu sempat saya tolak juga," tuturnya.
Namun, kata Febi, WNA tersebut tetap ingin menukar uang Rp 100.000.
Febi berpikir, WNA itu meminta pecahan Rp 50.000 sebanyak dua lembar. Anehnya, setelah diberikan pecahan tersebut, WNA itu malah menolaknya dan meminta pecahan uang yang lain.
"Sudah saya tolak, namun WNA tersebut sampai menuju ke laci mengambil uangnya. Saat itu saya tidak sadar kalau dia ngambil uang. Bahkan tidak kelihatan WNA itu mengambil uang saat menghitung uang," beber Febi.
Baru setelah WNA itu pergi, Febi sadar. Ia mengaku agak syok, karena tidak menyangka uang Rp 2,5 juta itu hilang.
“Ya syok juga. Sebab, saat saya hitung kemballi uang di laci, kok sudah berkurang," imbuhnya.(gus/tribun bali)
IRT di Lombok Timur Diduga Jadi Korban Hipnotis Via Telepon dengan Kerugian Puluhan Juta Rupiah |
![]() |
---|
Perwira TNI Gadungan asal Bima Tipu Warga Rp 400 Juta, Umbar Janji Bisa Lolos Seleksi Prajurit |
![]() |
---|
Modus WNA Hipnotis untuk Mencuri Makin Marak di Bali, Kecoh Pegawai Toko Lalu Bawa Kabur Uang |
![]() |
---|
Oknum Perwira Tipu Tukang Bubur hingga Rp 310 Juta, Uang Melayang, Anak Gagal Jadi Polisi |
![]() |
---|
Pencuri Beraksi di Mal dan Eks Kantor Bupati Lombok Tengah, 24 Kendaraan Dinas Lenyap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.