Berita Lombok Timur

Bupati Lombok Timur Gembira Banyak Orangtua Percayakan Pendidikan Anak ke Ponpes

Sukiman Azmy mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaannya karena banyak orangtua mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke pondok pesantren.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
HUMAS PEMKAB LOMBOK TIMUR
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy saat menghadiri acara tasyakuran perpisahan dan kenaikan kelas MTs/MA NWDI Selayar hari ini, Rabu (21/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaannya karena banyak orangtua mempercayakan pendidikan anak-anaknya ke pondok pesantren.

Kegembiraan itu dilontarkan Bupati saat menghadiri tasyakuran perpisahan dan kenaikan kelas MTs/ MA NWDI Selayar hari ini, Rabu (21/6/2023).

Bahkan Bupati punya filosofi sendiri perihal Pondok Pesantren (Ponpes) layaknya pohon pisang yang pantang mati sebelum berbuah dan memiliki tunas sebagai penerus.

Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi berikutnya yang lebih berkualitas dan lembaga pendidikan keagamaan sebagai wadahnya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy Buka Olimpiade OSN dan LKS Tingkat SMA/SMK dan SLB Se-NTB

Meski begitu ia tidak menampik adanya lembaga yang tidak bermutu bahkan merusak nama lembaga pendidikkan keagamaan seperti diberitakan beberapa waktu lalu.

Dengan tegas Bupati meminta untuk menutup lembaga pendidikan semacam itu.

Sebab menurutnya, lembaga pendidikan keagamaan memiliki banyak kelebihan dibanding sekolah umum.

"Lembaga pendidikan agama umumnya tidak sekadar mentransfer pengetahuan dan ilmu, akan tetapi juga membentuk akhlak serta kemandirian santri sehingga anak didik memperoleh bekal ilmu dunia dan akhirat," tegasnya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy Sebut Bank NTB Syariah Beri Andil Meningkatkan IPM

Hal tersebut penting mengingat firman Allah SWT dalam surat Annisa ayat 9 yang artinya, "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka".

Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

"Lemah yang dimaksud mencakup lemah iman, aqidah, ahlaq, ilmu, hingga ekonomi," jelasnya.

Di hadapan orang tua dan wali yang menghadiri serah terima santri Irsyadul Mujahidin NW Teliah, Sakra Selatan, Bupati berharap kelak para santri dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Ia menegaskan bahwa para santri dapat bersaing dengan siswa dari sekolah umum.

Hal senada juga disampaikan Bupati kepada orang tua/wali murid yang menghadiri acara tersebut.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved