Ibadah Haji

Anggota Badan Pengelolaan Keuangan Haji Tepis Isu Dana Rp 45 Triliun Telah Habis

Anggota Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander menepis isu dana haji habis telah habis.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Anggota Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander saat menjelaskan dana haji, Kamis (15/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Anggota Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander menepis isu dana haji habis telah habis.

Harry Alexander menuturkan, pihaknya memastikan dana yang dikelola BPKH aman dan likuid.

"BPKH saat ini memiliki uang tunai mencapai Rp 45 triliun yang siap digunakan untuk pembiayaan pemberangkatan jamaah haji 2023," ujar Alexander Harry saat Safari Haji bersama Bank NTB Syariah di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (15/6/2023).

Harry mengatakan, pengelolaan dana dilakukan secara syariah lewat penempatan di perbankan dan investasi melalui bank penerima setoran-BPIH.

Karena itu, Harry menegaskan, dana haji dikelola dengan berkeadilan dan berkelanjutan untuk memenuhi prinsip istitha'ah.

Dana haji yang dikelola BPKH dipastikan aman dan terkelola dengan baik melalui investasi secara syariah.

Sejauh ini pembiayaan dan investasi tidak ada yang macet, bahkan BPKH kini menguasai 20 persen keuangan syariah di Indonesia.

Selain itu pihaknya berupaya membantu ekosistem haji dengan investasi yang memberikan nilai manfaat bagi kaum Muslim baik di NTB maupun di Indonesia.

Harry mengajak pemangku kepentingan haji agar melakukan literasi keuangan haji kepada masyarakat, sehingga memiliki informasi yang tepat terkait pengelolaan dana haji oleh BPKH.

Ia menambahkan, jangan sampai Calon Jemaah Haji (CJH) membatalkan keberangkatannya padahal memiliki kemampuan secara ekonomi, karena ibadah haji merupakan kewajiban bagi yang mampu.

Pada kesempatan yang sama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengapresiasi peran BPKH dalam meningkatkan pelayanan haji di NTB bekerjasama dengan Bank NTB Syariah.

“Kami berharap potensi 450 ribu yang belum mendaftarkan haji bisa diakomodir oleh Bank NTB Syariah," ujar Zulkieflimansyah. (*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved