Berita Lombok Timur

Profil Puskesmas Lendang Nangka, Jadi Saksi Bisu Konflik Antar Dua Desa di Lombok Timur

Kisah kelam tersebut disampaikan langsung Karmin salah seorang tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mengabdi di Puskesmas tersebut sejak tahun 1990-an.

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Para Nakes berfoto bersama di depan pintu masuk Puskesmas Lendang Nangka. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Puskesmas Lendang Nangka yang berlokasi di wilayah Kecamatan Masbagik, yang berdiri di tanah seluas kurang dari 30 are itu rupanya menjadi saksi bisu akan pernah terjadinya konflik di dua desa, yakni Lendang Nangka dan Desa Kumbang.

Permasalahan awal memang sudah terjadi antar masyarakat, namun rupanya puncaknya bermuara ketika ada pemindahan lokasi Puskesmas yang awalnya di Desa Lendang Nangka ke Desa Kumbang.

Kisah kelam tersebut disampaikan langsung Karmin salah seorang tenaga kesehatan (nakes) yang sudah mengabdi di Puskesmas tersebut sejak tahun 1990-an.

"Kalau berbicara historis yang paling berkesan pada perkembangan Puskesmas ini waktu terjadinya permasalahan antar dua desa," ucapnya menjawab TribunLombok.com, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Profil Puskesmas Rarang, Dari Puskesdes Lalu Merangkak Menjadi Puskesmas Lintas Kabupaten

Awal mula sesuai Surat Keputusan (SK) tempat awal berdirinya Puskesmas menjadi dasar penetapan nama Puskesmas Lendang Nangka.

Akan tetapi seiring perkembangannya, dikarenakan lokasi Puskesmas di Lendang Nangka yang menjadi penghalang berkembangnya Puskesmas, karena lahan yang sempit, membuatnya harus dipindahkan ke lokasi lain.

Desa Kumbang ditetapkan menjadi lokasi pas Puskesmas pada tahun 2002 lalu, dengan segala pertimbangan dan telah terjalin kesepakatan antar sejumlah pihak waktu itu.

Dulu ada persoalan yang timbul di maayarakat Desa Kumbang dan Desa Lendang Nangka Utara, dimana sewaktu-waktu dulu pernah diubah tulisan berjalan dengan sebutan Puskesmas Kumbang," Kata Karmin yang saat ini menjadi ketua program TB di Puskesmas Lendang Nangka.

Baca juga: Forum Jurnalis Gandeng Dinas Kesehatan Bikin Buku Profil 35 Puskesmas di Lombok Timur

Perubahan tulisan itu yang menjadikan masyarakat dua Desa yang mulanya sudah bersitegang semakin memanas.

Masyarakat Desa Lendang Nangka tidak mau nama puskesmas diubah menjadi Puskesmas Desa Kumbang, pun begitu sebaliknya.

Hingga sewaktu waktu, masyarakat dua desa juga sempat bentrok hingga menimbulkan kerusakan pada rumah masyarakat sekitar, kejadian itupun sempat menyebabkan sejumlah irang luka-luka.

"Dia ricuh dulu, sampai rumah orang orang dirusak, dan persoalan itu memang salah satu story kelam perpindahan puakesmas ini," katanya.

Kejadian itupun dibenarkan pula oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Lendang Nangka, Agusnawadi Alipurman, SKM.

Diceritakannya, saking panasnya kisruh masyarakat dua desa tersebut bahkan sampai peemasalahan soal tukang parkirpun menjadi masalah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved