Ibadah Haji

Cerita Jemaah Haji Lombok Timur Bawa Nasi Bungkus dari Rumah karena Takut Tak Diberi Konsumsi

Beberapa bungkus nasi jemaah haji Lombok Timur diamankan saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Lombok

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Puluhan nasi bungkus yang dibawa jemaah calon haji Kloter 7 Lombok Timur, Rabu (14/6/2023). Beberapa bungkus nasi jemaah haji Lombok Timur diamankan saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Lombok. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 388 calon jemaah haji kloter 7 asal Lombok Timur tiba di Asrama Haji Embarkasi Lombok, Kota Mataram, Rabu (14/6/2023).

Sejumlah jemaah haji kedapatan membawa nasi bungkus dari rumahnya seperti Zaenudin Ruslan Mahnin.

Mahnin mengaku diberikan nasi oleh anaknya saat akan berangkat dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur menuju Asrama Haji.

Nasi bungkus tersebut diberikan lantaran keluarganya mengira tidak diberikan makanan.

Baca juga: Ketika Jemaah Haji Beribadah Menggunakan Kursi Roda di Tengah Lautan Manusia

Puluhan nasi bungkus tersebut kemudian diamankan petugas kesehatan.

"Tadi diberikan sama anak saya, biar ada dimakan katanya, karena takut disini kita tidak diberi makan," kata Mahnin, saat ditemui TribunLomnbok.com usai menjalani tes kesehatan di Auditorium Bir Ali II.

Jemaah haji lainnya Ruminggit juga kedapatan membawa nasi goreng dan nasi bungkus.

Warga Desa Suela, Lombok Timur ini mengaku makanan tersebut diberikan keluarganya.

Demikian juga dengan Wahyu Trisandiman asal Wanasaba yang berangkat bersama ayahnya sambil membawa nasi bungkus.

Pemuda asal Wanasaba tersebut menjelaskan alasannya membawa nasi bungkus, disebabkan dirinya berangkat dari rumah sekira pukul 03:00 dini hari.

"Rencananya nasi tadi saya mau makan di mobil, tapi sampai sini dikasih sarapan dan belum sempat saya makan," kata Wahyu.

Selain nasi bungkus, petugas juga menyita toples yang berisi sambel.

Topat, bulayak dan telur turut dibawa para calon jemaah haji tersebut.

Umumnya mereka diberikan oleh keluarga sebelum berangkat menuju Asrama Haji Emberkasi Lombok.

Para petugas menghimbau kepada para calon jemaah haji untuk tidak menerima berbagai jenis makanan dari luar.

Calon jemaah haji kloter 7 asal Lombok Timur ini juga ramai membawa kipas angin manual.

Ketua Kloter 7 Abdurrahman mengatakan para jemaah tersebut mendapatkan kabar kalau cuaca di Mekkah mencapai 40 derajat sehingga mereka berinisiatif membawa kipas secara mandiri.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved