Berita Kota Bima
Bantaran Sungai Melayu Akan Ditata Akhir Tahun 2023, Total Anggaran Rp400 Miliar
Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengungkap, penataan sungai Melayu akan segera dilakukan.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengungkap, penataan sungai Melayu akan segera dilakukan.
Lutfi mengatakan, ada total anggaran sekitar Rp400 miliar yang diperoleh dari National Urban Flood Resilience Project (NUFReP).
Anggaran tersebut, merupakan bagian dari penanganan banjir dan penataan di Kota Bima.
"Insyaallah Kota Bima akan tertata dan bebas banjir. Ini semua berkat doa seluruh masyarakat Kota Bima," aku Lutfi.
Baca juga: Pencarian 2 Nelayan Kota Bima yang Hilang saat Mancing Diperluas hingga 15 Mil
Mantan politisi senayan ini mengungkap, proses tender untuk sungai Melayu akan dimulai pada bulan Juli, dengan pagu Rp120 miliar.
"Kontraknya ditargetkan pada November 2023 dengan pihak ketiga selaku pemenang tender," ujarnya.
Kemudian untuk 6 saluran drainase primer yang juga didukung oleh NUFReP, proses tendernya sekitar bulan Juli dengan pagu Rp270 miliar.
Baca juga: Kepsek Pengunggah Poster Bakal Calon DPR RI Dipanggil Bawaslu Kota Bima Hari Ini
Meliputi drainase primer meliputi Kelurahan Penatoi dan Kelurahan Santi, drainase primer Rite, Matakando dan Santi, drainase primer Monggonao, Pane dan Salama, drainase primer Amahami, Ni'u, drainase primer Sambinae, Panggi dan drainase primer Kelurahan Panggi.
"Saya berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Bima agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan," harap Lutfi.
Selain dari NUFReP, ada 1 lagi program pengendalian banjir yakni dari Urban Flood Control System Improvement In Selected Cities Phase 2 (UFCSI) .
Lokasi program UFCSI meliputi Sungai Melayu di Kelurahan Jatiwangi dan Kelurahan Melayu, sungai Padolo di Kelurahan Dodu, Kumbe dan Dara.
Wali kota menambahkan, Pemerintah Kota Bima mendapat bantuan program tersebut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I.
"Pendanaannya berasal dari pinjaman luar negeri (Loan)," pungkasnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.