Musim Tanam Usai, Kasus Gigitan Anjing di Kabupaten Bima Bermunculan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK. COM, BIMA - Kasus gigitan anjing di Kabupaten Bima, mulai bermunculan.

Sejumlah desa di Kecamatan Palibelo misalnya, terus melaporkan kasus gigitan anjing yang diduga terpapar rabies.

Selasa (6/6/2023) , terjadi 2 kasus gigitan anjing sekaligus yang menimpa 1 bocah di Desa Bre dan 1 Lanjut Usia (Lansia) di Desa Belo.

Kedua desa ini berdekatan dan sama-sama berada di Kecamatan Palibelo.

Kades Belo, Akhmad Fansuri yang dikonfirmasi, membenarkan adanya insiden gigitan anjing tersebut.

"Kejadian pertama itu jam sebelas, kemudian kasus kedua jam dua," sebut kades.

Baca juga: Kepsek Pengunggah Poster Bakal Calon DPR RI Dipanggil Bawaslu Kota Bima Hari Ini

Karena warga mengejar anjing di Desa Bre, akhirnya anjing berlari ke arah Belo dan akhirnya mengigit seorang warga yang sedang berdiri.

Akhmad mengungkap, dalam satu bulan terakhir sudah ada beberapa kasus gigitan anjing, antara lain terjadi di Desa Nata dan Ntonggu.

"Bahkan minggu lalu itu juga ada korban empat orang sekaligus," tandasnya.

Ia mengaku tidak bisa memastikan apakah anjing yang mengigit warga positif rabies atau tidak.

Namun dari ciri-ciri yang sudah disampaikan penyuluh, anjing rabies terus menjulurkan lidah, mata merah, hingga suka menyerang.

Untuk kasus gigitan pada Selasa kemarin, Akhmad mengaku warga sudah berhasil melumpuhkan anjing tersebut.

Sampel otak juga sudah diambil petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Bima, yang berdasarkan info akan diteliti di laboratorium untuk memastikan rabies atau tidak.

Sedangkan warga yang digigit, telah diberikan suntikan vaksin anti rabies dan rawat jalan di rumah masing-masing.

(*)