Pengakuan Pimpinan Ponpes Tersangka Pencabulan Santriwati, Berteriak Difitnah dan Tersenyum
Bahkan HSN sempat beberapa kali meneriaki kalimat fitnah, bohong, dan mengaku sedang sakit dan harus dioperasi ketika ditangkap oleh polisi.
Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Oknum pimpinan pondok pesantren (Ponpes) Lombok Timur LMI dan HSN, tersangka pelecehan seksual santriwati menunjukkan ekspresi berbeda saat digiring polisi.
LMI yang merupakan ketua yayasan hanya terdiam dan sempat tersenyum.
Sedangkan HSN berteriak dan mengaku dirinya hanya difitnah.
HSN berteriak saat ditanyakan wartawan usai konferensi pers, di markas Polda NTB, Selasa (23/5/2023).
Bahkan HSN sempat beberapa kali meneriaki kalimat fitnah, bohong, dan mengaku sedang sakit dan harus dioperasi ketika ditangkap oleh polisi.
"Fitnah, Fitnah. Saya sedang sakit dituduh, sedang operasi, fitnah semuanya, bohong," kata HSN, ketika ditanyakan apakah ia menjadi pelaku pencabulan santriwati di bawah umur.
Baca juga: 3 Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes Dapat Pendampingan LPSK
Berbeda dengan pria inisial LMI, dia hanya terdiam ketika ditanyakan beberapa pertanyaan oleh wartawan.
Sesekali tersenyum ketika digiring oleh pihak polisi usai konferensi pers di Polda NTB.
Kedua tersangka ditangkap Polda NTB karena diduga kuat menjadi pelaku utama kekerasan seksual.
Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono menjelaskan, dua tersangka memiliki modus rayuan untuk melancarkan aksi cabulnya ke korban.
"Modus pelecehan seksual ini tersangka melakukan seperti bujuk rayu untuk rayu untuk hubungan intim," ungkapnya.
LMI diamankan pada Kamis 4 Mei 2023, oleh Polres Lotim tanpa perlawanan di Kota Raja.
Sedangkan HSN ditangkap pada Selasa 16 Mei 2023, di Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
Dua pelaku petinggi ponpes akan dijerat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Mereka terancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
3 Fakta Wanita Cina Datangi Pria Lombok untuk Menikah: Berawal dari Bandara, Berlanjut ke Pelaminan |
![]() |
---|
Pihak Keluarga Bakal Gelar Pernikahan Sederhana Aprianto dengan Kekasihnya Asal Cina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.