Mahasiswa Demonstrasi Tuntut Gubernur NTB Transparan Soal Beasiswa, Singgung Soal Cawe-cawe Partai

Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (22/5/2023)

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam LMND menuntut berbagai perosoalan pendidikan kepada Gubernur NTB dalam aksi demonstrasi. Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (22/5/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (22/5/2023).

Puluhan mahasiswa menyerukan beberapa tuntutan kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah soal perbaikan tata kelola pendidikan.

Ketua LMND NTB Rohman Rofiky menyampaikan tuntutan agar Gubernur NTB bisa secara transparan dalam memberikan beasiswa seribu cendikia.

"Dari pembacaan kami di Lombok Timur, Kota Bima, Kabupaten Bima, kawan-kawan berasumsi diduga program ini atas rekomendasi partai yang mengusung kemenangan gubernur dan wakil gubernur ini," kata Rofiky saat ditemui usai melakukan aksi.

Baca juga: Pemprov NTB dan Universitas Albukhary Malaysia Kerja Sama untuk Beasiswa Mahasiswa Daerah

Rohman pun menuntut agar Kopertis Wilayah VIII mengevaluasi pengelolaan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) di seluruh kampus NTB.

"Program KIP ini rentan dikorupsi, dimainkan dan diselewengkan," tandas Rofiky.

Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB Agus Siswoaji Utomo menjelaskan program KIP Kuliah sudah dilakukan validasi kepada siswa yang berhak mendapatkan sejak masih di Sekolah Menengah Atas (SMA).

"KIP Kuliah tidak bisa langsung saat kuliah tetapi biasanya dimulai sejak tiga tahun di SMA, dan kami sudah memvalidasi anak anak SMA dan SMK yang ingin lanjut kuliah," jelas Siswo.

Dikatakan Siswo besaran biaya KIP Kuliah saat ini sudah bertambah tidak hanya untuk biaya kuliah tetapi juga untuk biaya hidup.

Selain KIP Kuliah, Siswo mengatakan terkait program seribu cendikia yang dicanangkan gubernur NTB, dipastikan yang mendapatkannya adalah putra dan putri terbaik NTB.

Sementara untuk tuntutan yasrama mahasiswa, Siswo belum bisa menjelaskan karena akan disampaikan kepada kepala Dikbud NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved