Berita Nasional
PA 212 Akan Demo Tolak Coldplay, Polri Singgung Kebebasan Berpendapat
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya mempersilakan siapa saja menggelar demo atau melakukan unjuk rasa.
TRIBUNLOMBOK.COM - Mengenai Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berencana melakukan aksi untuk menolak kehadiran band Coldplay, ditanggapi Polri.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya mempersilakan siapa saja menggelar demo atau melakukan unjuk rasa.
Menurutnya, hal itu merupakan ekspresi kebebasan berpendapat.
"Terkait aksi unjuk rasa, unjuk rasa adalah kebebasan berpendapat, kami akan kawal apa tuntutannya," ujar dia, kepada wartawan pada Rabu (17/5/2023), dikutip dari Warta Kota.
Baca juga: Jennie dan Taehyung Berkencan, Agensi Pernah Klarifikasi Begini
Meski begitu, pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu untuk mengetahui materi penolakan yang disampaikan dalam unjuk rasa nantinya.
"Kami harus komunikasi, kami pengin tahu apa yang harus kami kawal, ini kan kebebasan berpendapat," tutur jenderal bintang satu itu.
Sementara itu, ia mengatakan Polri akan tetap mengamankan konser tersebut pada tanggal yang sudah ditentukan.
"Konser Coldplay itu yang melakukan pengamanan ada di Polda Metro Jaya, ini merupakan kegiatan masyarakat yang menjadi kewajiban Polri untuk mengamankan kegiatan tersebut," ucapnya.
Baca juga: Tiket Konser Coldplay Kategori Ultimate Experience Ludes Hitungan Menit, Harganya Rp11 Juta
"Seperti konser Blackpink kemarin, kewajiban kami untuk mengamankan kegiatan masyarakat, bagaimana konser berjalan aman, masyarakat dapat terhibur dan situasi aman lancar," lanjut dia.
Di sisi lain, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin tegaskan pihaknya siap menggelar demo besar-besaran apabila konser Coldplay tetap digelar.
Alasan Penolakan PA 212
Persaudaraan Alumni 212 diberitakan menolak konser Coldplay yang akan digelar di GBK, Jakarta, November 2023 mendatang.

Alasan penolakan berangkat dari ideologi band Inggris yang dipimpin Chris Martin.
Diketahui, Coldplay memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan gender hingga keselamatan lingkungan.
Di antara semua yang diperjuangkannya, Coldplay dianggap mendukung gerakan LGBT.
Baca juga: PA 212 Akan Gelar Aksi? Ini Alasannya, Berkaitan dengan Holywings
Atas dasar itulah PA 212 menolak konser Coldplay di Indonesia November mendatang.
Sebelumnya, PA 212 juga melakukan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dalam rangka Piala Dunia U-20.
Mereka tak ingin Timnas Israel menginjakkan kaki di Indonesia kendati mereka terpilih jadi kandidat resmi di ajang Piala Dunia U-20.
"Aksi 203 tolak bersama PA 212 tolak Kedatangan Timnas sepakbola Israel U-20 ke Indonesia," tulis keterangan poster yang dibagikan alumni PA 212, Senin (20/3/2023).
Koordinator Aksi 203 bersama PA 212, Buya Husein mengatakan, aksi itu digelar di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB.
Kurang lebih seribu orang dikatakan hadir dan membanjiri kawasan depan Istana Negara itu.
"Kurang lebih 1.000 orang yang akan datang ke patung kuda," ujar Buya Husein saat dihubungi Wartakotalive.com, Senin (20/3/2023).
Menurut Buya, massa aksi akan datang langsung ke Patung Kuda dan menyuarakan pendapatnya.
"Massa langsung ke lokasi Patung Kuda," kata Husein.
Diketahui sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy telah melakukan silaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jumat (17/3/2023) lalu.
Dalam kunjungan itu, Muhadjir membahas sejumlah isu, salah satunya terkait kehadiran Tim Israel pada ajang Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di sejumlah kota Indonesia.
"Ya Alhamdulillah dan saya sampaikan terima kasih karena telah diterima dengan sangat hangat untuk bersilaturahim seiring dengan ditunjuknya saya oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri pemuda dan olahraga," kata Muhadjir dilansir dari website MUI, Senin.
Muhadjir mengatakan, dirinya juga telah mendapatkan masukan penting dari MUI terkait event atau isu-isu seputar bidang olah raga di Indonesia, termasuk terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Dirinya bahkan berjanji, akan melakukan konsultasi pada pihak terkait.
"Antara lain sepak bola termasuk yang nanti akan digelar di sini oleh FIFA yaitu pertandingan untuk usia 20, dan tadi sudah mendapat masukan yang cukup banyak dan insya Allah nanti akan saya konsultasikan dengan pihak pihak terkait terutama kepada penyelenggara dari FIFA dalam gelaran Piala Dunia U-20,” tutupnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.