Berita Lombok Tengah

Ratusan Warga Desa Mujur Lombok Tengah Ikuti Ritual Sumpah Minum Aiq Nyatoq Gara-gara Sapi Hilang

Dalam ritual, mereka atau yang diduga melakukan pencurian akan disumpah sampai tujuh keturunan

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Ratusan warga Desa Mujur melakukan sumpah dengan minum Aiq Nyatoq atau garap bertempat di Pemakaman Dusun Kolak Lauq, Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Rabu (17/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ratusan warga Desa Mujur melakukan sumpah dengan minum Aiq Nyatoq atau garap bertempat di Pemakaman Dusun Kolak Lauq, Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Rabu (17/5/2023).

Aiq sendiri berarti air dan Nyatoq merupakan waliyullah yang telah menyebarkan Islam di Gumi (Bumi) Sasak.

Sumpah ini dilakukan atas hasil musyawarah karena sapi milik seorang warga hilang hingga akhirnya warga saling fitnah yang kemudian berujung dilakukan cara ini.

Tokoh masyarakat Desa Mujur, Husni Tamrin menceritakan, Sabtu (13/5/2023) sekitar Pukul 01.00 WITA dini hari telah hilang seekor sapi warga dusun setempat.

Baca juga: Tradisi Lebaran Topat di Mataram, Ziarah Makam hingga Rekreasi di Taman Loang Baloq

Mereka mencurigai pelakunya bukan dari luar dusun sehingga dilakukan ritual ini sebagi ajang pembuktian.

"Yang mengikuti ini anak yang sudah duduk di bangku SMA sampai seterusnya. Mau dia terlibat sebagai penunjuk jalan, mendengar apalagi melakukan harus dibuktikan dengan cara begini, ini sudah biasa dilakukan di tempat kita," terangnya

Dalam ritual, mereka atau yang diduga melakukan pencurian akan disumpah sampai tujuh keturunan.

Biasanya bagi pelaku yang melakukan sangat jarang berani mengikuti. Ini sebagai keyakinan warga di sini.

"Tapi kita kembalikan ke Allah semua, tapi ini cara warga kami," tuturnya.

Mangku Makam Adat Nyatoq, Sahnan mengatakan biasanya cara ini dilakukan sebagai jalan satu-satunya membersihkan warga ketika ada kehilangan sesuatu.

Masyarakat setempat yakin, minum Aiq Nyatoq merupakan satu-satunya cara terakhir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Tanah di Makam Wali Nyatoq diambil semua ada proses ritualnya, itu ada pemangku khusus yang ambil. Butuh ritual khusus juga," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved