Pilpres 2024
Airlangga Merapat ke Demokrat, Ungkap Kenangan 10 Tahun Berkoalisi Dukung Presiden SBY
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengatakan, Golkar sudah melakukan kesepakatan dengan Demokrat.
TRIBUNLOMBOK.COM, BOGOR- Ketua umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (29/4/2023) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengatakan, Golkar sudah melakukan kesepakatan dengan Demokrat.
Baca juga: Elite PPP Jalan Kaki Temui Megawati, Belum Putuskan Nama Calon Wakil Ganjar Pranowo
Kesepakatannya, keduanya saling menerima siapa pemenang Pilpres 2024 mendatang. Terpenting, kata Airlangga, bagaimana bisa bersama membangun Indonesia yang lebih baik.
"Ke depan Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa Pemilu itu bukan the winner take it all. Artinya kita ini kan Indonesia Raya, kita bukan seperti Amerika, Demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it all. Kita demokrasi Pancasila jadi siapapun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri," kata Airlangga dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (30/4/2023).
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, pihaknya terus membuka komunikasi dan dialog dengan partai-partai politik lain meski saat ini masih berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menko Perekonomian iitu menyatakan, silaturahmi dan dialog dengan partai politik tetap dijalankan untuk menciptakan situasi politik yang sejuk.
"Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem," kata Airlangga.
Apalagi menjelang Pemilu 2024, membangun komunikasi antara partai-partai politik diperlukan.
"Itulah yang ingin kita bangun karena Indonesia adalah negara besar dan tidak mungkin satu partai politik bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini, kita harus bersama-sama," kata Airlangga.
Selain itu, Airlangga juga menyinggung soal Golkar mempunyai filosofi yang sama dengan Demokrat. Hal tersebut, berkaca dari rekam jejak Golkar yang pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004-2014.
"Tentu kebersamaan itu mempunyai sejarah yang sama-sama kita pahami bersama dan pengertian," kata Airlangga.
Sementara Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang 10 tahun berkoalisi dengan Golkar pada pemerintahan Presiden SBY. AHY mengatakan, Demokrat dan Golkar bukan hanya sekadar teman diskusi, melainkan kerja sama seperti terbukti pada era SBY.
"Golkar dan Demokrat dari waktu ke waktu bukan hanya berdiskusi tetapi juga bekerja sama dan tidak bisa kita melupakan kebersamaan 10 tahun dalam pemerintahan SBY ketika itu, 2004-2014," kata AHY.
Dia berterima kasih atas kunjungan Airlangga dan elite Partai Golkar ke kediaman SBY.
"Saya beserta para sahabat dari Partai Demokrat senang sekali karena masih dalam suasana Idul Fitri, kita bisa menyambung silaturahim, halalbihalal dan tentunya mendiskusikan tentang berbagai hal, berbagai isu di negeri ini," ujar AHY.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.