Panduan Doa Mudik Lebaran Lengkap Tuntunan Cara Salat Musafir, Jamak, dan Qashar
Berikut ini panduan dan tuntuan mudik nyaman tanpa takut meninggalkan ibadah di sepanjang perjalanan
Artinya, “Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan.” (HR ath-Thabrani).
Tata Cara Salat Musafir
Berikut adalah tata cara salat yang harus dilakukan sebelum seseorang melakukan perjalanan sebagai musafir:
Pertama, Niat;
أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya, “Saya niat shalat sunnah perjalanan dua rakaat karena Allah ta’âla.”
Kedua, berdiri: Berdiri menghadap kiblat, menegakkan badan dengan tegak dan merapatkan kedua kaki;
Ketiga, Takbiratul Ihram;
Baca juga: Kenapa Dilarang Puasa Saat Hari Idul Fitri? Begini Penjelasan Hadis
Keempat, membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah sebagai bacaan wajib dalam salat;
Kelima, Rukuk: Setelah membaca Al-Fatihah, melakukan rukuk dengan membungkukkan badan dan meletakkan tangan di atas lutut, sambil mengucapkan "Subhaana rabbiyal 'adziim" (Maha suci Tuhan yang Maha Agung);
Keenam, I'tidal atau bangkit dari rukuk: Bangkit dari rukuk dan berdiri dengan tegak, sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah" (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya) dan "Rabbana wa lakal hamd" (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji);
Ketujuh, Sujud: Setelah bangkit dari rukuk, melakukan sujud dengan meletakkan kedua tangan di atas lantai dan meletakkan dahi dan hidung pada lantai, sambil mengucapkan "Subhaana rabbiyal a'la" (Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi);
Kedelapan, duduk di antara dua sujud: Bangkit dari sujud dan duduk di antara dua sujud dengan duduk yang tegak;
Kesembilan, sujud kedua: Setelah duduk di antara dua sujud, melakukan sujud kedua seperti pada langkah ke-7;
Sepuluh, Tahiyat akhir: Setelah melakukan sujud kedua, duduk dengan posisi bertumpu pada kaki kiri dan menyentuh jari telunjuk kanan dengan jari tengah kiri dan mengucapkan;
Kesebelas, salam: Setelah tahiyat akhir, mengucapkan salam dengan memalingkan kepala ke arah kanan, dan mengucapkan "As-salamu 'alaikum wa rahmatullah" (salam sejahtera dan rahmat Allah), kemudian memalingkan kepala ke arah kiri dan mengucapkan "As-salamu 'alaikum wa rahmatullah”.
Jamak Shalat
| Daftar Tunggu Ibadah Haji Dipangkas Jadi 26 Tahun? Cek Rincian Seluruh Provinsi |
|
|---|
| Kuota Haji NTB Dikabarkan Naik, Daftar Tunggu Kini Jadi 26 Tahun |
|
|---|
| Usulan Biaya Haji Tahun 2025: BPIH Rp88,4 Juta, Jemaah Bayar Rp54,9 Juta |
|
|---|
| 2 Jemaah Haji Indonesia Hilang Sejak Mei 2025 Belum Ditemukan Jelang Pemulangan |
|
|---|
| Koper Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arab Saudi Dikirim ke Pihak Keluarga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/ilustrasi-tata-cara-sholat-dhuha-lengkap-dengan-doa-doanya.jpg)