Ramadhan

Cara Mendapatkan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan: Menghidupkan Qiyamul Lail Hingga Itikaf

Allah menganugerahkan malam Lailatul Qadar yang isinya lebih baik dan mulia dari seribu bulan

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Umat Islam melaksanakan Salat Tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (2/4/2022) malam. Allah menganugerahkan malam Lailatul Qadar yang isinya lebih baik dan mulia dari seribu bulan. 

Empat orang tersebut Ayyub, Zakaria, Hizqil, dan Yusya’ bin Nun.

Selepas mendengar cerita kisah ketaatan Bani Israil tersebut, membuat para sahabat takjub.

Pasalnya umur mereka dianugerahkan umur yang panjang, dan dipergunakan dalam untuk beribadah, dan tidak pernah melakukan perbuatan dosa.

Di saat yang demikian, malaikat Jibril datang pada Rasulullah untuk mengabarkan tentang malam Lailatul qadar yang lebih mulia dari seribu bulan:

عَجَبَتْ أُمَّتُكَ مِنْ عِبَادَةِ أَرْبَعَةٍ ثَمَانِيْنَ سَنَةً لَمْ يَعْصُوْهُ طَرْفَةَ عَيْنٍ فَقَدْ أَنْزَلَ اللهُ عَلَيْكَ خَيْرًا مِنْ ذَلِكَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ. هَذَا أَفْضَلُ مِمَّا عَجَبَتْ أُمَّتُكَ

Artinya, “Telah heran umatmu akan ibadah empat orang selama delapan puluh tahun dan mereka tidak pernah bermaksiat sekalipun sebatas kedipan mata. Sungguh, Allah telah menurunkan bagimu (dan umatmu) yang lebih baik dari semua itu, yaitu malam Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan. Ini (lailatul qadar) lebih utama dari apa yang dikagumi oleh umatmu.”

Pada sisi lain, Syekh Abdul Qadir Al-jilani dalam kitab Al Ghunyah, alasan diberikan malam lailatul qadar pada umat Muhammad SAW ialah karena umur mereka yang pendek, sedangkan umat terdahulu dianugerahkan umur Panjang untuk beribadah pada Allah.

Kemudian Allah menganugerahkan malam Lailatul Qadar yang isinya lebih baik dan mulia dari seribu bulan.

Baca juga: Mengenal Tradisi Maleman Masyarakat Sasak Menyambut Lailatul Qadar

Dengan adanya malam tersebut, diharapkan umat Nabi Muhammad SAW tidak akan tertinggal dari segi amal kebajikan.

وقيل: إنه عرض على النبي -صلى الله عليه وسلم -أعمار أمته فاستقلها، فأعطى ليلة القدر.


“Dihikayatkan bahwasanya Nabi Muhammad SAW itu diperlihatkan durasi umur dari umatnya, karena relatif sedikit, maka beliau diberi lailatul qadar”.

Cara Mendapatkan Lailatul Qadar

1. Menghidupkan qiyamul lail dengan shalat isya, tarawih dan witir dan shalat subuh berjamaah.

Disebutkan dalam hadis riwayat imam Bukhari dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Nabi Saw. bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved