Berita Lombok Timur

Meski Banyak Penolakan, Proyek SPAM Pantai Selatan Akan Tetap Berlanjut

Proyek Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Pantai Selatan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur tuai kontroversi.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Meski Banyak Penolakan, Proyek SPAM Pantai Selatan Akan Tetap Berlanjut - Wakil Ketua DPRD Lombok Timur Daeng Paelori 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Proyek Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM) Pantai Selatan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur tuai kontroversi.

Diketahui ada tiga sumber mata air yang akan dioptimalkan, yakni mata air di Jeruk Manis, Kembang Kuning, dan Tetebatu Selatan.

Mengenai hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Lombok Timur, Daeng Paelori buka suara.

Ia mengatakan, banyak penolakan terjadi imbas kurangnya sosialisasi dari Pemda ke masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di sekitar jalur pipa SPAM.

Baca juga: Baznas Lombok Tengah Berikan Santunan dan Voucher Belanja untuk 1444 Anak Yatim

"Beberapa bulan yang lewat kita sudah rapat kerja dengan dinas terkait, ini yang salah satu kita antisipasi, karena pengalaman kita beberapa waktu yang lalu seperti kasus SPAM pada saat eksekusi oleh pemerintah, ada penolakan atau resistensi oleh masyarakat," ucapnya menjawab TribunLombok.com, Rabu (5/4/2023).

Sementara pihaknya sendiri sudah memberikan peringatan kepada dinas terkait, khususnya PUPR yang menjadi otak pengerjaan proyek.

PUPR diminta membangun pendekatan ke masyarakat, tentunya dengan mensosialisasikan apa dan bagaimana manfaat dari proyek SPAM untuk Lombok Timur.

"Kemarin kita ingatkan PUPR supaya jangan sampai terjadi penolakan itu, entah dikarenakan merasa lahannya ditempati, dan PUPR menjamin bahwa itu sudah dilakukan," ungkapnya.

Baca juga: Koalisi Besar KIB-KIR Dekati Kenyataan, Golkar Hormati PDIP yang Memilih Jomblo

Meski demikian, apabila tetap ditolak, proyek SPAM itu direncanakan akan terus dilanjutkan mengingat kegunaan hasilnya untuk kepentingan umum.

"Air itu kepentingan umum dan tugas kita di selatan adalah masalah air ini, kalau sudah disosialisasikan baik, dilakukan upaya negosisasi dengan bagus, namun masyarakat tetep nolak, tetep saja lanjut atas nama kepentingan umum," tutupnya.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved