Berita Lombok Tengah

Kades Mertak Lombok Tengah Minta Warga Waspada Aksi Maling Modus Jembol Tembok Bangunan

Pemerintah Desa Mertak akan melakukan peningkatan kewaspadaan dengan ronda yang akan diaktifkan

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Maling bobol toko Sembako di Desa Mertak Lombok Tengah pada Rabu malam (29/3/2023). Pemerintah Desa Mertak akan melakukan peningkatan kewaspadaan dengan ronda yang akan diaktifkan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Kepala Desa Mertak Lombok Tengah Mohammad Syahnan angkat bicara terkait toko Sembako warganya yang dibobol maling.

Ia mengaku kasus pencurian dengan modus menjebol tembok ini bukan hanya sekali ini saja terjadi.

"Memang pernah terjadi sebelumnya namun kali ini saya temukan ada pembongkaran tembok," jelasnya kepada TribunLombok.com, Rabu (29/3/2023).

Syahnan mengaku saat ini ia tidak mengetahui apakah pelaku merupakan warga setempat ataupun warga di luar Desa Mertak.

Namun dia sangat mengutuk aksi pencurian di Bulan Ramadhan.

Baca juga: Maling Toko Sembako di Lombok Tengah Nekat Lubangi Tembok Demi Gasak Rokok Hingga Kotak Amal

"Kami tidak mengetahui apakah warga sini atau bukan karena tempatnya yang sepi," sebutnya.

Ke depan, Pemerintah Desa Mertak akan melakukan peningkatan kewaspadaan ronda akan diaktifkan.

Termasuk adanya patroli tiap malam oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta ia sendiri akan tidur di luar rumah.

Kronologi Maling Jebol Tembok

Syahnan mengungkap kronologi peristiwa ini yakni pemilik toko menutup warungnya sebelum waktu buka puasa tiba, Selasa (28/3/2023) sore.

Toko tersebut ditinggalkan dari rumah tanpa adanya penjaga maupun CCTV.

"Pagi harinya masyarakat ini banyak yang tahu hingga akhirnya tersebar di media sosial. Itulah kronologis awalnya," jelas Syahnan.

Sebagai informasi, maling menggasak isi toko sembako Sima Ayu Injani (24) di Dusun Kelekuh, Desa Mertak, Lombok Tengah pada Rabu Malam, (29/3/2023) pukul 03.00 Wita.

Sima menyebut kerugiannya mencapai Rp20 juta dari nilai rokok dan barang berharga lainnya termasuk kotak amal.

"Semua yang berharga itu dibawa. Barang yang enteng-enteng namun mahal dan berharga semuanya ludes," sebut ibu dua anak ini.

Sima mengaku, dirinya mengetahui rumahnya dibobol maling setelah ditelepon tetangganya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved