Pemilu 2024

Survei IPI: Elektabilitas PDIP Turun, Gerindra dan NasDem Meningkat Tajam

Namun, elektabilitas partai pimpinan Megawati itu mengalami penurunan. Pada survei terbaru, elektabilitas PDIP sebesar 23,5 persen.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/ANDIKA BAYU SETYAJI
Ilustrasi. Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. PDIP masih teratas namun menurun sedikit persentasinya. 

TRIBUNLOMBOK.COM, JAKARTA - Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP masih menempati posisi teratas.

Namun, elektabilitas partai pimpinan Megawati itu mengalami penurunan. Pada survei terbaru, elektabilitas PDIP sebesar 23,5 persen. Angka tersebut turun sekitar 2 persen dibanding survei Desember 2022 di mana tingkat elektoral partai banteng mencapai 25,7 persen.

Baca juga: Hasil Survei SMRC Maret 2023 Soal Elektabilitas Partai: 3 Teratas Diisi PDIP, Gerindra, dan PKB

"PDIP agak sedikit turun," kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei daring, Minggu (26/3/2023).

Di urutan kedua ada Gerindra dengan elektabilitas 14,0 persen. Berbeda dengan PDIP, tingkat elektoral Gerindra naik signifikan hampir 5 persen dibanding survei periode sebelumnya yakni 9,5 persen.

Dengan raihan elektoral tersebut, partai pimpinan Prabowo Subianto itu berhasil menempati urutan kedua menggeser Partai Golkar.

"Gerindra meningkat tajam ke 14 persen. Mungkin karena (elektabilitas) Pak Prabowo meningkat, jadi membawa efek ke Gerindra," ujar Burhanuddin.

Urutan selanjutnya ada Partai Golkar yang elektabilitasnya turun sekitar 1 persen, dari 10,5 persen pada survei sebelumnya menjadi 9,6 persen pada survei terbaru.

Lalu, di urutan keempat ada Partai Demokrat yang hanya naik 0,1 persen, yakni 9,0 persen pada survei sebelumnya menjadi 9,1 persen dalam survei teranyar.

Di urutan kelima ada PKB dengan elektabilitas 8,2 persen. Besaran itu naik signifikan dibanding survei periode sebelumnya yaitu 7,4 persen.

Partai Nasdem juga mengalami kenaikan lebih dari 1 persen, dari 5,1 persen pada survei Desember 2022 menjadi 6,4 persen pada survei Februari 2023. Pun PKS, elektabilitasnya naik dari 4,4 persen menjadi 5,8 persen pada survei terbaru.

Elektabilitas Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sedikit turun dari 2,8 persen pada survei sebelumnya, menjadi 2,4 persen pada survei teranyar.

Meski begitu, Perindo berhasil unggul dari PPP yang elektabilitasnya 2,3 persen, dan PAN yang tingkat elektoralnya 2,1 persen.

Survei IPI ini digelar pada Februari hingga Maret 2023 dengan melibatkan 2.020 responden yang diwawancara secara tatap muka. Dalam survei 9-16 Februari 2023, jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Dengan jumlah tersebut, margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara dalam survei periode 12-8 Maret 2023, ada 800 responden yang terlibat.

Margin of error pada survei ini sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun penarikan sampel dalam survei terbaru IPI dilakukan menggunakan metode multistage random sampling.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved