Dampak Anis Matta dan Fahri Hamzah, Partai Gelora NTB PD Hadapi Pemilu 2024
Konsolidasi akbar kader Partai Gelora NTB yang dihadiri Ketua Umum Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah selama dua hari ke NTB memberi spirit.
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Konsolidasi akbar kader Partai Gelora NTB yang dihadiri Ketua Umum Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah selama dua hari ke NTB memberi spirit baru bagi DPW Partai Gelora NTB.
Hal itu diungkapkan Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi kepada TribunLombok pada Senin (20/3/2023).
Diakuinya, animo dan respons masyarakat terhadap kedatangan Anis Matta dan Fahri Hamzah di NTB sangat tinggi.
Kehadiran Anis Matta dan Fahri Hamzah membawa pesan tersendiri bagi pihaknya di NTB.
Momen tersebut terbukti mampu menunjukkan gambaran kekuatan dan konsolidasi awal pengurus, kader, dan simpatisan Partai Gelora NTB menyongsong Pemilu 2024.
"Apa yang kami lakukan dalam dua hari terakhir ini, 18-19 Maret dengan kedatangan Ketua Umum Partai Gelora, Bapak Anis Matta, dan Waketum Bapak Fahri Hamzah, punya tujuan untuk memperluas basis ideologis partai yang memiliki narasi dan persepsi terkait arah baru bangsa," katanya.
"Sekaligus menyegarkan konsolidasi struktur dan caleg yang dilakukan selama ini," katanya.
Baca juga: Fahri Hamzah Ingin Awal Kemenangan Partai Gelora di Pemilu 2024 Dimulai dari NTB
Dengan melihat geliat massa di setiap acara, maka kemenangan Partai Gelora NTB pada pemilu 2024 diakuinya terasa makin dekat.
Pihaknya di NTB berkomitmen akan menjadikan daerahnya sebagai penopang utama kemenangan Partai Gelora.
Lalu Pahrurrozi merincikan sejumlah alasan mengapa optimismenya membuncah.
Padahal, diketahui Partai Gelora merupakan partai baru yang akan berlaga pertama kali pada pemilu 2024 nanti.
Ia menuturkan, sejumlah rilis lembaga survei terpercaya menunjukkan bahwa 92,3 persen menyatakan tidak ada kedekatan dengan partai politik tertentu (party id yang rendah).
Dijelaskan, rendahnya bounding antara partai dengan pemilih, paling tidak menunjukkan dua hal.
Pertama, peluang partai baru untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari pemilih di Indonesia sangat tinggi.
Kedua, kegagalan partai lama dalam melakukan konsolidasi pemilih, agar memiliki kesetiaan terhadap warna dan garis ideologinya.
Partai Gelora sebagai partai baru membaca fenomena tersebut sebagai momentum untuk merebut simpati pemilih; kesempatan untuk migrasi dukungan dari partai lama itu sangat terbuka; sekaligus kesempatan untuk membentuk basis fans ideologis juga sangat terbuka.
Sehingga, pilihan Partai Gelora dalam melakukan konsolidasi yaitu menawarkan gagasan Indonesia Superpower baru.
"Partai Gelora menawarkan narasi itu, menawarkan semacam “nasionalisme baru”, yang memberikan kebanggaan pada setiap anak bangsa. Sekaligus juga melalui narasi itu," pungkasnya.
Partai Gelora, kata Lalu Pahrurrozi ingin membangun basis ideologis partai yang dikonsolidasi melalui konsolidasi narasi. Dengan demikian, Partai Gelora turut berkontribusi dalam demokrasi yang sehat.
"Prinsip Partai Gelora, memenangkan pemilu dengan menyehatkan kualitas demokrasi kita," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta
menyebut NTB merupakan titik penting untuk mendulang suara Partai Gelora di Pemilu 2024.
“NTB akan menjadi titik penting kemenangan Gelora di 2024. Bersama kita wujudkan Indonesia sebagai superpower baru,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat acara konsolidasi akbar di Lombok Timur mengatakan masyarakat Indonesia membutuhkan arah baru sehingga bisa menjadi kekuatan besar bagi bangsanya sendiri.
"Maka kita ingin mendengar anak dari orang yang sederhana bisa memimpin. Saya lahir di Sumbawa, kedua orang tua serta lingkungan rumah serba sederhana. Sampai lampu tidak ada disana sewaktu saya masih usia 13 tahun," kata Fahri Hamzah.
Tidak hanya penguatan kader, Fahri Hamzah juga mengatakan dari dukungan saat ini, Partai Gelora mampu membuktikan kemampuannya. Meski Pemilu masih tersisa setahun, namun dukungan sudah relatif baik.
"Padahal ini masih jauh, masih tinggal 11 bulan lagi Pemilu, tapi Alhamdulillah penggalangan teman-teman sudah relatif oke," ujarnya.
Apalagi kata dia, Partai Gelora adalah partai satu-satunya di NTB yang lolos verifikasi tanpa ada perbaikan.
Lalu sekarang ditunjukkan punya massa atau simpatisan yang aktif.
Tidak hanya itu, iya juga mengungkap daerah pilihan yang dipilihnya untuk kegiatan ini adalah Lombok Timur.
"Dapil kita tidak memilih di ibu kota tapi di Lombok Timur dan akan ada juga di Sumbawa. Itu meyakinkan saya sebagai orang yang pernah menjadi anggota dewan di sini," katanya.
"Dan saya percaya, insyaAllah partai gelora bisa menjadi pemenang pemilu di NTB," sebutnya.
Ungkapan sama juga dikatakan Cawapres yang juga sebagai Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta yang mewujudkan Indonesia sebagai super power baru.
(*)
Anis Matta
Fahri Hamzah
Partai Gelora NTB
Pemilu 2024
Nusa Tenggara Barat (NTB)
DPW Partai Gelora NTB
| Pangkas Jumlah OPD, Gubernur NTB Kantongi Izin Mendagri untuk SOTK Baru |
|
|---|
| Gubernur NTB: Bali-Nusa Tenggara akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Baru |
|
|---|
| Program Desa Berdaya NTB Fokus ke Sektor Pertanian dan Pariwisata |
|
|---|
| Jaga Stabilitas Listrik Sumbawa, PLN Rutin Rawat Jaringan Transmisi Utama |
|
|---|
| Gubernur NTB, Bali, dan NTT Dorong Integrasi Pembangunan Kawasan Selatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/anis-matta-fahri-hamzah-ntb.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.