Wapres RI Resmikan BRIN Kurnaen Sumardiharga di Lombok Utara, Fasilitas Riset & Inovasi Produk Halal

Kawasan Sains Kurnen Sumadiharga telah dilengkapi fasilitas dan peralatan modern dengan luasan sekitar 7 hektare

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Wapres RI, Ma'ruf Amin bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko saat meninjau fasilitas dan kesiapan aset BRIN di Kawasan Sains Kurnaen Sumardiharga di Kecamatan Malaka, Kabupaten Lombok Utara, Kamis (16/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin meresmikan Kawasan Sains Kurnaen Sumardiharga milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai fasilitas riset dan inovasi produk halal berbasis maritim nasional.

Saat meresmikan fasilitas di Kecamatan Malaka, Kabupaten Lombok Utara, NTB ini, Wapres didampingi Gubernur NTB Zulkifliemansyah dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, pada Kamis (16/3/2023) siang.

Wapres berharap dengan fasilitas ini mampu menambah pemasukan ekonomi bagi para warga pesisir yang ada di Indonesia, terlebih di NTB.

Hal senada juga disampaikan oleh Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

Bang Zul sapaan akrabnya berharap, dengan fasilitas yang diberikan oleh BRIN ini mampu mengangkat kelas UMKM lokal di NTB.

Baca juga: UTS Teken MoU dengan BRIN Demi Menyukseskan MBKM

Yakni dengan meningkatkan kualitas dari produk olahan maritim UMKM lokal dan mampu go internasional.

Sebagai informasi, Kawasan Sains Kurnaen Sumardiharga merupakan salah satu kawasan sains di bawah pengelolaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kawasan Sains ini sekaligus menjadi pusat kegiatan Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat (PRBILD).

Secara historis, kawasan dengan luasan sekitar 7 hektare ini, awalnya merupakan stasiun penelitian kelautan di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang didirikan pada tahun 1997, kemudian berubah menjadi UPT.

Awalnya kawasan ini merupakan Loka Pengembangan Bio Industri Laut pada tahun 2002-2016, kemudian menjadi Balai Bio Industri Laut pada tahun 2016-2021.

Sejak 2022 kawasan ini menjadi Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat sekaligus co-working space bagi periset berbagai Pusat Riset maupun periset tamu dari dalam dan luar negeri.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan, Kawasan Sains Kurnen Sumadiharga telah dilengkapi fasilitas dan peralatan modern.

Sehingga para periset dan pengembang produk dapat melakukan riset dan inovasi bersama dalam pengembangan produk halal berbasis maritim.

"Fasilitas yang ada saat ini dibangun melalui pendanaan program Coremap dari Bank Dunia tahun 2019-2022, menggantikan fasilitas yang rusak akibat bencana gempa bumi tahun 2018," ujar Handoko.

Handoko menjelaskan, fasilitas ini mendukung berbagai riset yang menghasilkan bahan baku produk halal berupa biota laut secara baik dan berkelanjutan.

“Fasilitas Riset dan inovasi bidang ini diharapkan meningkatkan kualitas bahan baku produk halal dan pengembangan produk halal baru yang inovatif dan bernilai tambah tinggi,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved