Panen Jagung di Bima Buat Petani Sumringah, Harga Tembus Rp5.000 Per Kilogram

Harga jagung pada panen pertama membuat petani di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) senang.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Salah seorang petani di Bima menunjukkan jagung yang hendak dipanen, Kamis (16/3/2023). Petani jagung di Bima sumringah karena dibuka dengan harga Rp5000 per kilogram. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Saat ini, sebagian petani jagung di Bima dan Dompu mulai panen.

Biasanya, mereka adalah petani yang lebih awal menanam pada tahun 2022 lalu, sehingga panen lebih awal.

Rezekinya, harga jagung pada panen pertama ini dibuka dengan tinggi, mulai Rp4.850 sampai Rp5.000 per kilogram.

Hal ini membuat petani sumringah dan berharap harga tidak lekas anjlok.

Anhar petani asal Bima mengaku gembira, karena jagung dibuka dengan harga yang tinggi tahun ini.

"Kalau lima ribu per kilo itu tinggi sekali, alhamdulillah kami petani karena sesuai yang kami keluarkan saat tanam," ungkap Anhar, Kamis (16/3/2023).

Anhar termasuk petani yang menanam jagung lebih awal, sehingga mendapatkan berkah harga jagung yang tinggi saat ini.

"Semoga seterusnya tidak turun atau anjlok," harapnya.

Sementara itu, Tamrin seorang pengepul jagung di Bima mengaku, memasang harga jagung kering Rp5.000 per kilogram, dengan lokasi penerimaan di Pelabuhan.

"Saya langsung bayar kes, lima sampai sepuluh menit langsung lunas," kata Tamrin dengan nada gembira.

Berbeda lagi dengan PT Sul, yang merupakan pabrik penampung jagung di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Humas PT Sul Cabang Bolo, Isnaini mengaku, saat ini menerima jagung dengan harga Rp4.850 perkilogram.

Harga tersebut untuk jagung dengan kadar air 17 persen.

Awalnya PT Sul mengambil jagung dengan harga Rp4.600.

Kemudian naik sampai sekarang menjadi Rp4.850 perkilogram.

Menurut Isnaini, harga jagung ke depan diprediksikan akan berangsur naik.

"Ini mengacu pada tingkat gejolak harga yang begitu cepat, dari 4.6000 rupiah kemudian melonjak menjadi 4.850 ribu perkilogram," katanya memprediksi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved