Berita Nasional

Jokowi Sebut Turunkan Harga Beras Mudah dengan Cara Ini, Tapi Bisa Rugikan Petani

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran harga beras tak kunjung turun meski sedang panen raya.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
KOMPAS.COM/Indra Akuntono
Jokowi Sebut Turunkan Harga Beras Mudah dengan Cara Ini, Tapi Bisa Rugikan Petani - Joko Widodo saat berbincang dengan petani di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2014). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran harga beras tak kunjung turun meski sedang panen raya.

Ia mengatakan, pemerintah harus terus berupaya menyeimbangkan harga gabah petani dengan harga beras ke konsumen.

Namun untuk mencari titik keseimbangan harga, Jokowi menilai itu hal yang sulit.

“Sekali lagi yang sulit itu menyeimbangkan harga agar gabah di petani baik dan wajar. Harga beras di pedagang baik dan wajar, dan harga beras ke konsumen itu baik dan wajar. Yang sulit di situ,” kata Presiden usai acara pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2022).

Baca juga: DAFTAR PROMO Indomaret Hari Ini, Diskon Minyak Goreng Bimoli, Popok, Sabun

Jokowi menjelaskan, kalau sekadar menurunkan harga beras bukanlah hal yang sulit, misalnya dengan melakukan impor sebanyak-banyaknya.

Tetapi jika hal itu dilakukan, maka jelas akan merugikan para petani di Indonesia.

“Kalau mau menurunkan harga beras sangat mudah sekali. impor sebanyak-banyaknya menuju ke pasar pasti harga turun. Tapi yang kita lakukan sekarang menjaga keseimbangan itu,” katanya.

Presiden menilai, kenaikan harga beras saat ini karena suplainya kurang. Lantas ia berharap, memasuki panen raya, harga beras bisa turun.

Baca juga: Prabowo dan Ganjar Berjalan Bersama Mengikuti Presiden Jokowi, Pengamat Berikan Penafsiran

“Kan kita lihat masih panen raya. Logikanya panen raya suplainya banyak, mestinya harga turun, nah ini kok ndak. Ini yang baru kita cari. Ini yang senang petaninya tetapi konsumennya pasti akan berteriak. Saya kira keseimbangan itu yang ingin kita jaga,” pungkasnya.


Sumber: Tribunnews.com

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved