Pelatda NTB Disetop Karena Kekurangan Dana: Atlet Terlantar, Gaji Belum Dibayar

Setidaknya dari 9 cabor, ada 46 atlet dan 16 pelatih yang terlantar di Pelatda NTB yang sedang dalam persiapan Pra PON 2023

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Atlet dari cabang olahraga (cabor) Tinju Sinta Agustini (biru) dan Ainun Azizah (hitam), atlet cabor Panjat Tebing Ade Irma Suryani (jilbab abu), atlet Kempo Rini Kurniati (merah), saat menjelaskan dihentikannya Pelatda NTB di GOR 17 Desember Turida Mataram, Senin (13/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Para atlet di NTB secara resmi diberi target 20 medali emas di PON 2024 Aceh Sumatera mendatang saat penutupan Porprov NTB 2023 lalu oleh Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah.

Para atlet yang sedang menjalani Pemusatan Pelatihan Daerah (Pelatda) NTB, di GOR 17 Desember, Turida, Mataram ragu bisa mencapai target tersebut.

Pasalnya 15 emas yang diperoleh pada PON 2021 Papua adalah hasil Pelatda NTB sejak tahun 2021 tanpa henti.

Namun nasib berbeda pada Pelatda NTB untuk PON 2024 yang ditiadakan akibat kekurangan dana tunjangan para atlet maupun pelatih.

Setidaknya dari 9 cabor, ada 46 atlet dan 16 pelatih yang terlantar di Pelatda NTB.

Baca juga: Atlet Berprestasi Andalan NTB Tuding Gubernur NTB PHP Soal Gaji Pelatda Hingga Status Kepegawaian

Pada pantauan TribunLombok.com, sebanyak 7 atlet asal Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mengikuti dalam persiapan Pra Pekan olahraga Nasional (Pra-PON) tahun 2023, menagih fasilitas dan kesejahteraan di Pelatda.

Atlet Cabor atletik lompat jauh andalan Indonesia, Sapwaturrahman mengungkap proses latihan sebagai atlet sangat butuh support system dari sisi internal maupun eksternal.

Sehingga proses latihan dan target bisa tercapai maksimal.

Ia juga mencontohkan dirinya yang sedang berlatih di Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas).

"Semisal Pelatnas ditiadakan, saya rasa akan banyak atlet-atlet nasional yang kesusahan dalam proses latihannya, untuk mempersiapkan diri di kompetisi-kompetisi besar," ujar Sapwaturrahman, melalui WhatsApp pada Senin (13/3/2023).

Ia berharap kebijakan diberhentikannya Pelatda di Provinsi NTB bisa segera ditemukan solusinya.

Sehingga pengembangan olahraga serta performa atlet NTB bisa terjaga dan terjamin hingga PON 2024 Aceh Sumatera.

Hal senada juga disampaikan Atlet Kempo NTB, Rini Kurniati.

Rini mengatakan sudah dua bulan gaji Pelatda bulan Januari-Februari 2023 tak kunjung dibayarkan oleh Pemrov NTB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved