Sangkep Budaya Desa Langko dan Bedah Historis Makam Nyalak, Budayawan Rekomendasikan Museum

Situs-situs yang ada dapat memberikan konstribusi positif terhadap masyarakat Desa Langko

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Prosesi pencucian baru nisan di Makam Nyalak, dalam acara Sangkep Budaya di Desa Langko, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (12/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Desa Langko yang berlokasi Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah melakukan Sangkep Budaya dengan membedah makam keramat.

Pada Sangkep Budaya tersebut, Desa Langko makam keramat, Makam Nyalak yang kaya akan historis.

Hingga pengamat budaya yang hadir berpendapat, harus ada museum budaya yang dibangun.

Kepala Desa Langko, Sriunan menuturkan, membedah historis Makam Nyalak ini merupakan awal untuk membedah historis situs-situs yang ada di Desa Langko.

Sehingga situs-situs yang ada dapat memberikan konstribusi positif terhadap masyarakat Desa Langko.

Baca juga: Mengunjungi Makam Kuno di Tolobali Kota Bima, Mulai dari Sultan Hingga Penyiar Agama Islam

Sriunan juga berharap bahwa jangan ada yang memutar balikkan sejarah, guna menjaga keaslian sejarah yang sebenarnya.

Hal senada disampaikan Lembaga Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lombok Tengah, Baiq Muliati.

Muliati mengatakan bahwa membedah historis situs di desa-desa terutama Desa Langko, harus menjadi perhatian bersama.

Karena begitu banyak situs yang perlu dikembangkan di Desa Langko.

Sementara itu Ketua Lembaga Adat Desa Langko Lalu Sastra Budiarta, menyampaikan beberapa hal.

Historis Makam Nyalak ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemuda Adat Desa Langko, yang menginginkan sejarah di Desa Langko terkuak, sehingga menjadi perbendaharaan pengetahuan.

Selanjutnya Lalu Sastra Budiarta, mengungkapkan bahwa yang Makam Nyalak merupakan makam Raden Aji Putra, hal ini berdasarkan dari piagam yang ada dan trah-trah yang ada.

Perwakilan dari Barebali, Darmawan Maklum juga menyatakan hal yang serupa dengan Lalu Sastra Budiarta.

Bahwa makam nyalak ini merupakan makam Raden Aji Putra. Disamping itu pula Daemawan memberikan motivasi untuk tetap membangun situs-situs yang ada di Desa Langko.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved