Pantun Sasak
Kumpulan Pantun Sasak tentang Seseorang yang Patah Hati
Lelakaq memiliki fungsi sebagai media komunikasi. Seperti halnya pantun yang digunakan merasakan patah hati.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Dion DB Putra
Laporan Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pantun dikalangan suku sasak, dikenal dengan sebutan Lelakaq.
Lelakaq memiliki fungsi sebagai media komunikasi. Seperti halnya pantun yang digunakan merasakan patah hati.
Baca juga: Pantun Sasak untuk Memikat Pujaan Hati Lengkap dengan Artnya
Berikut adalah 4 pantun atau lelakaq sasak tentang seseorang yang tengah patah hati.
1.
Pete manggis inaq lek Praye
(Cari manggis ibu di Praya)
Boyak lilin Inaq lek atas meje
(Cari lilin ibu di atas meja)
Melek nangis inaq ku julun side
(Mau nangis ibu aku didepanmu)
Sak tebilin inaq isik niye
(Karena ditinggal ibu oleh dia)
2.
Araq telu kakak buaq kenyamen
(Ada tiga kakak buah kelapa)
Mun jelate kakak lek praye
(Kalau Jelate kakak di Praya)
Lamun tetu kakak engkah berangen
(Kalau benar kakak kau sudah tak ada rasa)
Adek kakak aku irup sengsare
(Biar saja kakak aku hidup sengsara)
3.
Ape tawis lek bangket tengak
(Apa di sabit di tengah sawah)
Awis pupaq impan kaok
(Sabit rumput untuk pakan kerbau)
Ape tangis sak meni lalok
(Apa itu yang sangat ditangisi)
Tangis awaq sak kesie lalok
(Tangisi badan yang begitu tersakiti)
4.
Mbe bae arik iyak ku kaken
(Mana mungkin adik yak harus ku makan)
Pare loas arik ndk arak jami
(Padi busuk adik tidak ada jaminya)
Meni bae arik entan ku angen
(Begini sekali aku menyayangimu)
Mun ndek toat nuk salak jari
(Kalau tidak diobati nanti salah kejadian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.