4 Pantun Sasak Tentang Nasihat Persahabatan, Lengkap Beserta Artinya

Laporan Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Simak artikel berikut untuk mengetahui Pantun Sasak lengkap beserta artinya.

Pantun, sejak dahulu hingga sekarang masih tetap eksis dan terus popuper sebagai budaya komunikasi tradisional nusantara.

Tak terkecuali oleh masyarakat Suku Sasak, Pulau Lombok.

Masyarakat Sasak memiliki pantun dengan berabagai jenis.

Baca juga: 4 Kumpulan Pantun Sasak Tentang Nasihat Beserta Maknanya

Di antaranya sebagai seni memberikan nasihat.

Simak pantun Sasak berikut ini, berisi tentang nasihat persahabatan yang tak boleh saling melupakan.

Berikut adalah 4 pantun sasak tentang Nasihat Pershabatan.

1.
Bau paok eleq julun bale
(Petik mangga di depan rumah)
Bau nyale eleq kaliantan
(Menangkap nyale di kaliantan)
Timaq ne jaoq ndak te lale
(Walaupun jauh jangan kita lalai)
Pade batur te saling pete entan
(Sesama teman harus tetap saling cari)

Baca juga: Desa Jago di Lombok Tengah Gelar Peresean pada Perayaan HUT ke-52, Upaya Lestarikan Budaya Sasak

2.
Nyampah kelemaq kandok olah-olah
(Sarapan pagi lauk sayur olah-olah)
Olah-olah daun sempage
(Olah-olah daun jeruk)
Pade bebatur solah-solah
(Kita berteman bagus-bagus)
Endak girang saling wade
(Jangan pernah saling menjelakan)

3.
Sajaq dateng lengan jaok
(Sengaja dateng dari jauh)
Meta gedeng batur jauk pepit
(Mencari rumah teman membawa tali)
Betaun-taun te pade bejaok
(Telah bertahun-tahun kita berjauhan)
Nengke malek te pade mauk bedait
(Baru sekarang kita dapat berjumpa)

4.
Ojok peken beili kacemate
(Pergi ke pasar membeli kacamata)
Ojok bangket bau kedit
(Pergi kepasar manangkap burung)
Uwah lengan laek tesaling pete
(Sudah dari dulu kita saling cari)
Baruk nengke te saling dait
(Baru sekarang kita dapat berjumpa)

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.