Berita Lombok Timur
Wagub NTB Apresiasi Program Pelajar SMAN 2 Selong yang Fokus Terhadap Masalah Stunting
Wagub memberi apresiasi terhadap para siswa sekolah itu yang mengangkat program P5 fokus membahas masalah stunting.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Siti Rohmi Djalilah menghadiri acara sosialisai progran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMAN 2 Selong, Lombok Timur pada Kamis (2/3/2023).
Wagub memberi apresiasi terhadap para siswa sekolah itu yang mengangkat program P5 fokus membahas masalah stunting.
Baca juga: Porprov NTB Dinilai Sukses, Wagub dan Koni Optimis Atlet Akan Berhasil di PON 2024
Dalam sambutannya di hadapan para siswa, Wagub Rohmi berharap mereka terus mengembangkan program yang ada.
"Kita harus terus jalankan program ini hingga minimal tahap pertama kehidupan stunting harus hilang dari Lombok Timur dan NTB pada umunya," ujarnya.
Dikatakannya, program SMAN 2 Selong itu istimewa karena melibatkan siswa dalam memberantas stunting.
"Jadi ini adalah ikhtiar kalian yang nyata dan langsung, kalian tahu itu stunting dan mengerti bagaimana mengatasi stunting," kata Sitti Rohmi Djalilah.
Wagub mengingatkan mengatasi stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan tetapi tugas kita semua.
"Jadi luar biasa SMAN 2 Selong, mudah-mudahan ikhtiar ini terus bisa kalian jaga. Karena yang paling penting adalah membangun mindset,maindset tentang lingkungan dan kesehatan, bagaimana empati kita terhadap lingkungan sekitar," tuturnya.
"Untuk itu, mari kita bersatu anak-anakku semua, bagaimana meningkatkan SDM baik di lingkungan pendidikan dan kesehatan, lingkungan sangat perlu untuk menjamin kualitas generasi kita yang akan datang," demikian wagub.

Kepala SMAN 2 Selong, Ahmad Supandi menjelaskan, setiap siswa akan memiliki program sesuai tema yang diberikan sekolah.
Sebut misalnya tema "Bangunlah Jiwa Raganya". Guru akan membuat modul dan LKPD, setelah itu siswa akan mencari sendiri pembahasan apa yang cocok dengan itu.
Untuk itulah, sekolah melibatkan Pemprov, pemerintah daerah, masyarakat, hingga depertemen yang relevan dengan kegiatan para siswa.
"Kenapa kita mengundang Ibu Wagub, supaya mereka (para siswa) tahu bahwa disamping pemberian bantuan secara material juga langkah apa yang harus dilakukan, mengingat ini juga bagian dari program Pemprov NTB," tuturnya. (*)
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Tradisi Mubir Suro Desa Rempung, Membuat Bubur 'Sakral' dari Puluhan Jenis Biji-bijian |
![]() |
---|
Gotong-royong Warga Desa Rensing Bersihkan Lingkungan untuk Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Tradisi Bejango Desa Anjani: Silaturahmi Sambil Makan Bersama, Diawali dengan Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.