Keluh Kesah Kontraktor di NTB Garap Proyek APBD, Singgung Sistem Pembayaran Cicil Sejak Tahun 2020
Sejak tahun 2020 silam, proyek pengerjaan fisik yang diperoleh dari program APBD NTB selalu telat dibayar
Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
Ia pun saat ini merasa lebih khawatir. Pasalnya, masa kepemimpinan Zul-Rohmi akan berakhir pada 19 September 2023 mendatang.
"Ini kan akhir masa jabatan, jangan sampai habis masa jabatan kami belum dibayar. Ini urgent. Pertanyaan saya, apa jaminan dari penjabat nanti mau membayar kami?", tukasnya.
Pihaknya pun memastikan akan terus melakukan upaya-upaya kongkret hingga Pemprov NTB melakukan pembayaran kepada para rekanan.
Lebih jauh, Rahmatullah Jayadi meminta kepada asosiasi badan usaha maupun pekerja, untuk lantang bersuara perihal nasib kontraktor di NTB.
"Mari sama-sama, kasian saudara-saudara kita, ada yang jual rumahnya, ada yang cerai dengan istrinya, dikejar sama hutang, ndak berani pulang ke rumah, ditelpon setiap hari oleh pihak bank," tegasnya.
(*)
Teka-teki Kematian Brigadir Esco: Istri Tersangka hingga Isu Perselingkuhan |
![]() |
---|
Sosok Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz yang Viral karena Lempar Mikrofon |
![]() |
---|
Dislutan NTB Susun Roadmap Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan |
![]() |
---|
Aksi Lempar Stand Mic Viral, Kakanwil Kemenag NTB Akui Khilaf dan Minta Maaf |
![]() |
---|
Briptu Rizka Sintiani Ditahan Usai Jadi Tersangka Kematian Suaminya Brigadir Esco |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.