Bacaan Doa Malam 27 Rajab dan Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Bulan Rajab adalah bulan yang penuh keistimewaan.

Di bulan tersebut ada peristiwa penting dan bersejarah bagi umat muslim.

Pada tanggal 27 Rajab terjadi peristiwa yang dikenal dengan Isra Miraj baginda Rasulullah SAW.

Pada hari tersebut umat muslim di anjurkan untuk senantiasa berdoa.

Adapun doanya adalah sebagai berikut.

Bulan Rajab ini salah satu dari empat bulan yang diistimewakan dalam kalender Islam.

Baca juga: Keutamaan dan Amalan Sunnah Bulan Rajab, Peristiwa Isra Mikraj hingga Anjuran Berpuasa

Ini tertuang dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 36 yang bunyi ayatnya sebagai berikut:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa.“

Isra Miraj merupakan sebuah perjalanan di malam hari yang dilakukan oleh baginda Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Kota Yerussalem.

Kemudian dilanjutkan menuju ke langit tertinggi, yakni Sidratul Muntaha dengan tujuan bertemu Allah SWT dan menerima wahyu sholat lima waktu sehari selamam.

Peristiwa Isra Miraj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, baginda besar Rasulullah SAW sedang dalam keadaan sedih.

Disebut dengan tahun kesedihan karena meninggalnya ayah serta pamannya.

Maka dari itu, pada malam hari Allah SWT memberikan perjalanan bagi baginda Rasulullah SAW.

Peristiwa Isra Miraj ini sendiri memiliki tiga hikmah, yakni menguji iman diri pada seseorang, perintah sholat, serta pentingnya Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha.

1. Menguji iman pada diri seseorang

Peristiwa Isra Miraj menjadi momentum awal untuk menguji iman pada diri seseorang.

Pada saat itu masih sedikit dan baru menerima ilmu tentang Islam.

Isra Miraj juga menjadi titik awal perintah sholat yang menjadi ibadah utama kaum muslimin.

Belajar memahami bahwa ketika Allah SWT sudah berkehendak, maka apapun peristiwa di luar logika dapat terjadi.

Pada zaman sekarang ini, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil sekaligus menjadi tuntunan dalam bersikap kedepannya dari peringatan Isra Miraj.

Pertama, menjadikan Isra Miraj momentum muhasabah sampai mana tingkat keimanan seseorang.

Dalam melaksanakan perintah Allah SWT, kaum muslimin diharapkan dapat bersikap sami’na wa atho,na yang artinya “kami mendengar dan kami taat.“

2. Menjalankan perintah sholat

Shalat menjadi ibadah utama yang dilakukan oleh setiap muslim sebanyak lima kali sehari.

Perintah awal sholat yang diterima Rasulullah SAW dari Allah SWT saat berada di Sidratul Muntaha sebanyak 50 kali sehari.

Namun, karena saran dari Nabi Ibrahim AS yang berada di langit ketujuh, Rasulullah SAW pun meminta keringanan dari Allah hingga menjadi lima kali sehari.

3. Pentingnya Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha

Masjidil Haram menjadi masjid yang wajib dikunjungi seluruh muslim di dunia karena keberadaan ka’bah di dalamnya.

Setiap sholat pun diwajibkan untuk menghadap ke arah Ka’bah yang berada di dalam Masjidil Haram.

Nasib yang miris tentunya dialami Masjidil Aqsha.

Masjidil Aqsha yang ada di Palestina ini saat ini masih berada di bawah ancaman Israel mengingat konflik berkelanjutan yang masih terjadi di sana.

Bahkan, muslim di Palestina tidak bisa bebas memasuki Masjidil Aqsha karena ketatnya penjagaan tentara Israel.

Dari beberapa pelajaran tersebut, dapat diketahui bahwa Isra Miraj sangat penting menjadi bagian pembangunan keimanan kaum muslimin di seluruh penjuru di dunia.

Sebagai salah satu peristiwa bersejarah Islam, umat Muslim pun memperingati setiap tanggal 27 Rajab sebagai hari Isra Miraj dengan banyak melakukan amalan baik dan banyak berdoa pada malam 27 Rajab.

Berikut adalah doa malam 27 Rajab:

اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ
السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ

Lafaz:

Allahumma inni as aluka bi musyahadati israari al muhibbin, wabilhalawatillati khash-shashata biha sayyidil mursalin, hina asrarta bihi lailata as sab’I wal ‘isyriina , anirham qalbiia al haziin, tujibta da’ wati, ya akramil akramin.

Artinya:

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya engkau berikan kepada Nabi Muhammad SAW pemimpin para rasul ketika engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkanlah doa-doaku, wahai yang Maha memiliki kedermawana."

Itulah peristiwa singkat serta doa malam 27 Rajab.

Semoga kita dapat sama-sama mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra Miraj.

(*)

*Artikel ini di tulis oleh Nabila Juliana Dewi, siswi Jurusan Multimedia SMK ASSIMA’ DARUL FALAH.