Berita Lombok Tengah
7 Tanda-tanda Alam Munculnya Nyale Menurut Budayawan Lombok
Terdapat tujuh tanda alam munculnya nyale dimulai dari hujan angin yang disertai petir hingga 7 hari berturut-turut
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Budayawan Lombok Raden Tuan H Lalu Muhammad Putria mengungkap pertanda alam munculnya nyale.
Waktu penangkapan nyale pertama kali dilakukan dengan sangkep warige.
Sangkep Warige ini melibatkan tokoh-tokoh dari empat penjuru angin yaitu Timur, Barat, Utara dan Selatan.
Setiap tokoh tersebut masing-masing memiliki kapasitas dibidangnya masing-masing mulai dari ilmu falaq, ilmu perbintangan, ilmu kelautan dan lain sebagainya.
"Di samping memiliki ilmu tersebut, kemunculan atau perkiraan datangnya Nyale dipadukan juga dengan adanya tanda-tanda alam," terang pria yang akrab Mamiq Putria ini.
Baca juga: Kalender Event Wisata Lombok Tengah 2023: Festival Bau Nyale Hingga Ritual Nede Lebesane
Terdapat tujuh tanda alam munculnya nyale.
1. Terdengarnya suara gemuruh dari laut pantai selatan.
2. Hujan angin yang disertai dengan petir yang berlangsung cukup lama bahkan bisa hingga tujuh hari berturut-turut.
3. Terlihatnya bintang tenggale, bintang pai dan bintang rowot.
4. Tanaman kentalun atau tanaman perdu mulai berbunga.
5. Terdengarnya bunyi tengkereq.
"Tengkereq ini semacam belalang yang yang bunyinya sangat nyaring," terangnya.
6. Rebung sudah tidak bisa tumbuh lagi atau bambu muda sudah tidak bisa naik ke atas.
"Rebung ini oleh masyarakat suku Sasak Lombok dijadikan sebagai sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai macam jenis makanan," imbuhnya.
7. Jamur atau dalam bahasa Sasak disebut tengkung sudah tidak bisa lagi dikonsumsi karena mengandung racun.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini menambahkan, sejak saat ini yang sudah banyak tanda-tanda alam yang sudah muncul yaitu jamur yang sudah banyak, rebung banyak tumbuh, suara gemuruh dipantai selatan juga sudah ada.
"Jika melihat dari tanda maka akan benar Nyale ini akan bisa ditangkap pada tanggal 10-11 Februari 2023," tandas Mamiq Putria.
(*)
Desa Sukadana dan Segala Anyar Lombok Tengah Kini Punya Kebijakan 'Desa Tangguh Iklim' |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Pikap di Lombok Tengah: 7 Luka-luka, 1 Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Villa & Resto Bidara jadi Contoh Pembangunan di Kawasan Perbukitan Mandalika |
![]() |
---|
Ibu Muda di Lombok Tengah Ditetapkan Tersangka Pembuangan Bayi, Polisi Ungkap Motifnya |
![]() |
---|
Pria di Lombok Tengah Lecehkan Keponakannya yang Berusia 4 Tahun, Modus Ajak Beli Jajan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.