Sinopsis Buku 'Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Hutan Musim Dataran Rendah yang Tersisa di Lombok'
Buku Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Hutan Musim Dataran Rendah yang Tersisa di Lombok ini setebal 140-an halaman diterbitkan BKSDA NTB
Dana-dana itu juga digunakan membangun home stay, visitor center, gedung serbaguna, guest house, cottage & restoran, sanctuary rusa timor, pusat ekologi kupu-kupu dan camping ground.
Fasilitas sarana dan prasarana itu diresmikan diresmikan 6 Maret 2018.
Hadir saat itu Sekda NTB Rosiyadi Sayuti (mewakili Gubernur NTB Zainul Majdi), dan Ko Ki Yeon, Director General International Affair Korea Forest Service.
TWA ini dibangun untuk membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lingkar kawasan, sekaligus memanfaatkan posisi strategisnya dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, yg berjarak 5 km arah barat dari TWA ini.
***
Khaerul Anwar pensiun sebagai wartawan Harian Kompas tahun 2020. Sekarang mengisi waktu dengan menulis buku. Buku TWA ini adalah karyanya yang keempat, setelah (1) Gempa Lombok 2018 (ditulis bareng teman-teman wartawan), (2) Tekonolgi Dari 'Akar Rumput', (3) Khazanah Tenun Tradisional NTB'.
Kecelakaan Maut Pikap di Lombok Tengah: 7 Luka-luka, 1 Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Villa & Resto Bidara jadi Contoh Pembangunan di Kawasan Perbukitan Mandalika |
![]() |
---|
Curi Mesin Pompa Air Milik Warga, Pemuda di Praya Timur Lombok Tengah Ditangkap |
![]() |
---|
Pantai Teluk Ujung, Pantai Eksotis di Lombok Tengah yang Masih Sepi Pengunjung |
![]() |
---|
Siswa SMK Anak Bangsa Lombok Tengah Juara 1 Individual Mayoret Marching Band di FORNAS VIII 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.