Berita Nasional

Wowon Perintahkan Orang Bunuh Anaknya, Karena Rewel dan Malu dengan Tetangga

Wowon yang terganggu, lantas dengan ringan tangan membunuh anak yang merupakan buah hatinya dari hasil pernikahan dengan istrinya, Ai Maimunah.

Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Wowon Perintahkan Orang Bunuh Anaknya, Karena Rewel dan Malu dengan Tetangga - Ketua komplotan pembunuhan berantai di Bekasi, Wowon Erawan alias Aki Wowon. Saat diperiksa penyidik, Aki Wowon mengaku sambil mendalang. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pembunuh berantai, Wowon Erawan alias Aki (60) mengaku membunuh anaknya, B (2), karena alasan sepele.

B yang masih balita diketahui bertingkah rewel sehingga membuat Wowon terganggu.

Wowon yang terganggu, lantas dengan ringan tangan membunuh anak yang merupakan buah hatinya dari hasil pernikahan dengan istrinya, Ai Maimunah.

Wowon juga menceritakan, istrinya, Maimunah juga risih dengan anaknya sendiri, karena kerap bertingkah rewel dan sering menangis.

Baca juga: Betrand Peto Dibully, Ruben Onsu Akan Tempuh Jalur Hukum, Identitas Pelaku Sudah Ada

Sampai suatu ketika, B diajak Wowon ke rumah neneknya dengan alasan untuk disunat.

"Aku sama yang Ai Maimunah ini, kata Maimunah bilang 'anakmu bawa'. 'Iya' kataku 'iya mau aku bawa ke rumah neneknya, mau disunatin'," kata Wowon, saat ditampilkan ke publik, pada Kamis (2/2/2023).

Wowon dan Maimunah mengaku malu pada tetangga karena B selalu menangis di rumah.

"Anak ini rewel tiap jam, tiap detik nangis dengar nangis jadi malu sama tetangga," ujar dia.

Baca juga: Anak Kelas 6 SD Hamil 8 Bulan, Orang Tua Pasrah, Posisi Bayi Masih Sungsang

Puncak tragedi, Wowon memerintahkan Solihin alias Duloh membunuh B.

"Yaudah sama pak Solihin, udah saja pak anak ini habisi kata aku gitu. Ya dicekik, langsung dikubur," katanya.

Sementara itu, Solihin alias Duloh menjelaskan bagaimana detik-detik eksekusi yang dilakukannya terhadap B.

"Pertamanya nyuruh bapak saja ambil si B sendirian. Tapi anaknya itu rewel nggak mau, nangis terus-terusan," ujar Solihin.

"Ya, sudah kalau nggak mau mah kapan-kapan saja kata bapak," sambung dia.

Wowon kemudian meminta Duloh menunggu di sekitar rumahnya, tepatnya di sebuah gapura sekira pukul 03.00 WIB.

Wowon membawa B dengan menggunakan sepeda motor.

"Ini, ini (nunjuk B), dikasih anak itu sama bapak 'langsung saja lenyapin' kata si Wowon. Saya cari yang gelap di pinggir WC," kata Solihin.

Usai diserahkan, B lantas dicekik sambil mulutnya ditutup agar tak bersuara.

Durasi pembunuhan terhadap B itu dilakukan selama 30 menit hingga akhirnya tewas.

B langsung dikubur Duloh di lubang yang telah disiapkan sebelumnya.

"Habis itu langsung dibaringkan, dicekik sambil dibekap mulutnya. Sampai setengah jam, sampai enggak ada habis nyawanya," kata dia.

"Langsung dimasukkan ke lubang itu yang sudah ada bikinan si Wowon itu di pinggir WC," lanjutnya.

Solihin mengaku tak dapat menolak perintah itu, karena takut dengan sosok Aki Banyu yang diketahui diperankan Wowon sendiri.

"Bapak juga merasakan tak tega, tapi ini enggak boleh ngebantah, suruhan si Wowon nggak boleh ngebantah. Sieun ku Aki Banyu (takut sama Aki Banyu)," kata dia.

 

Sumber: WartaKotalive.com

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved