Berita Viral

Penumpang Audi A8 Hitam yang Diduga Tabrak Selvi Ternyata Istri Perwira Polisi, Berikut Pengakuannya

Mobil Sedan Audi A8 hitam yang diduga tabrak Selvi Amalia Nuraeni ternyata ditumpangi oleh istri perwira polisi yang ikut rombongan di Cianjur.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase Instagram dan TribunJabar
Foto Selvi Amalia Nuraeni dan Nur istri perwira polisi. Mobil Sedan Audi A8 hitam yang diduga tabrak Selvi Amalia Nuraeni ternyata ditumpangi oleh istri perwira polisi yang ikut rombongan di Cianjur. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswi Unsur, Selvi Amalia Nuraeni (19), masih terus mengalami perkembangan.

Kini, terungkap sosok penumpang mobil sedan Audi A8 warna hitam yang diduga oleh Polres Cianjur, Jawa Barat sebagai pihak yang menabrak Selvi Amalia.

Usut punya usut, mobil sedan Audi A8 hitam itu ditumpangi oleh Nur (23), istri salah satu perwira polisi yang ikut rombongan.

Nur menambahkan, mobil Audi A8 warna hitam itu merupakan milik suaminya.

Perlu diketahui, Polres Cianjur sempat menyebut mobil sedan itu sebagai pihak liar yang memaksa masuk rombongan pejabat polisi di Cianjur.

Selain itu, mobil itu juga diduga menggunakan plat nomor polisi palsu.

Kini, Nur mengungkapkan kronologi peristiwa tabrak lari Selvi Amalia menurut versinya.

Ia mengaku disuruh oleh sang suami untuk masuk dalam rombongan pejabat polisi tersebut.

Selain itu, mobil yang biasa digunakan sedang diperbaiki di bengkel.

"Saya menggunakan mobil tersebut karena disuruh oleh suami saya,"" katanya pada wartawan di Jalan Raya Bandung, Jumat (27/1/2023).

"Karena, mobil yang biasa saya gunakan masih di bengkel," imbuhnya.

Nur mengaku baru tiga kali menggunakan mobil sedan Audi A8 hitam tersebut.

Selain itu, dia mengaku sengaja datang ke Cianjur karena sudah janjian untuk bertemu.

Menurutnya, sang suami menginap di kawasan Puncak, Cipanas.

Baca juga: Bantah Ciri Mobil yang Tabrak Selvi Amalia Menurut Polres Cianjur, Kuasa Hukum: Tak Ada Audi di TKP

"Saya sudah janjian saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak, saya telfonan sama suami, pertama kan ketemu di tempat makan Alam Sunda saya telfon suami saya kalau saya sudah sampai lalu tidak lama di situ suami saya iring-iringan, lalu saya telfonan sama suami saya, ikut ya, yaudah iya ikut, tutup jendelanya," ujarnya.

Nur mengatakan, atas izin dari suaminya, mobil yang ditumpanginya ikut dalam iring-iringan rombongan Polda Metro Jaya, yang akan melakukan pengembangan kasus Pembunuhan Wowon CS di Ciranjang.

"Saya ikut iring-iringan di belakang atas izin dari suami saya, jadi bukan kendaraan yang sengaja masuk atau menerobos rombongan," katanya.

Selain itu, Nur mengaku, tidak mengetahui secara pasti terkait dengan mobil tersebut, dirinya hanya menggunakan mobil tersebut.

"Mobil itu punya suami, jadi saya tidak tahu menahu waktu itu saya dipinjemin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel kalau untuk plat nomor mobilnya gimana itu saya ga tahu sama sekali yang tahu suami saya," katanya.

Hal serupakan di ungkapkan Supir Audi, S. S mengaku dirinya tidak mengetahui terkait dengan mobil tersebut. Ia mengaku hanya mengendarai mobil tersebut.

"Tidak sopan kalau saya tanyakan, ini mobilnya bodong atau gak, ini plat nomornya palsu atau gak, kan itu ga mungkin saya tanyakan, tugas saya hanya mengendarai mobil tersebut," katanya seperti dikutip dari TribunJabar.

Keterangan Kapolres Cianjur

Polres Cianjur memberi tahu kronologi tewasnya Selvi saat kecelakaan tersebut.

Tak hanya itu, mereka juga mengungkapkan ciri-ciri kendaraan yang menabrak Selvi.

Hal itu mereka ungkapkan melalui konferensi pers yang diunggah di kanal YouTube Humas Polres Cianjur.

Tampak Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkapkan kronologi kecelakaannya.

Kapolres Cianjur mengatakan bahwa mobil yang menabrak Selvi berupa sebuah sedan.

Ia menambahkan, sedan itu bermerk Audi A8 dan berwarna hitam.

Mobil itu, lanjut Kapolres, memaksa masuk rombongan pejabat polisi.

Doni membenarkan bahwa peristiwa tabrak lari itu terjadi pada hari Jumat (20/1/2023) sekira pukul 14.55 WIB.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi di daerah Kampung Sabandar, Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.

Pertama-tama, Doni ingin mengungkapkan rasa belasungkawa terhadap korban Selvi.

Baca juga: Viral Mahasiswi Unsur Tewas Diduga Ditabrak Rombongan Pejabat di Cianjur, Kapolri: Kita Cek Segera

"Kita mendoakan semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT, diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya seperti dikutip pada Rabu (25/1/2023).

Doni mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Ia kemudian menjelaskan kronologi peristiwa kecelakaan tersebut.

Menurutnya, kala itu Selvi mengendarai sepeda motor Honda Beat.

"Pada saat kejadian, korban Selvi mengarah dari Bandung menuju Cianjur, kemudian pada perjalanannya berpapasan juga dengan kendaraan rombongan yang melintas dari arah Cianjur menuju Bandung," terang Doni.

"Korban sempat menabrak kendaraan di depannya yakni kendaraan angkot, kemudian terjatuh di posisi kendaraan jatuh ke sebelah kiri, sedangkan korban Selvi jatuh di sebelah kanan, tetapi masih ada di jalur yang bersangkutan, artinya tidak berpindah jalur," tambahnya.

Tak berselang lama, melintas kendaraan yang diduga membuat Selvi meninggal dunia.

"Luka di kepala yang menyebabkan korban meninggal dunia, mesikpun korban pada saat itu menggunakan helm," ujarnya.

Baca juga: Viral Mahasiswi Unsur Tewas Diduga Ditabrak Rombongan Pejabat di Cianjur, Kapolri: Kita Cek Segera

"Pada saat ditemukan di TKP, helm korban masih dalam keadaan terkunci," tambah Doni.

Menurut Doni, kepala korban diduga membentur roda ban mobil yang melintas tersebut.

"Jadi kalau dari titik tabraknya memang tidak ada pecahan body mobil, tapi diduga akibat benturan dengan ban mobil di sisi sebelah kanan," kata Doni.

"Nanti kita pastikan apakah ban belakang atau depan," tambahnya.

Doni mengaku bahwa pihaknya telah memeriksa 9 saksi dan 3 kamera CCTV terkait kecelakaan tersebut.

Hasil dari pemeriksaan itu mengarah pada sedan warna hitam merk Audi.

"Jenisnya mungkin Audi A8 kalau dilihat dari bentuk kendaraannya," kata Doni.

Pihak Polres Cianjur sudah mengecek kendaraan yang dimaksud dari CCTV sebelumnya.

"Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk rombongan pengawalan, artinya ngikut jadi bukan rombongan inti dari pengawalan tetapi rangkaian liar yang memaksa masuk," jelas Doni.

Doni mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa semua rombongan pengawalan tersebut.

Hasilnya, mobil Audi hitam yang dimaksud memang bukan bagian dari rombongan pengawalan.

"Setelah kami lakukan identifikasi nomor kendaraannya, diduga nomor kendaraannya palsu," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih akan terus melakukan identifikasi.

"Juga ada keterangan sempat ada yang mengejar, sempat diberhentikan, diduga pengendara ini ada tiga orang," kata Doni.

Tiga orang yang dimaksud yakni satu laki-laki, satu perempuan dan seorang anak kecil.

Baca juga: Viral 2 Siswa SMP Disiram Cairan Misterius di Tebet Jakarta Selatan, Pihak Kepolisian Angkat Bicara

Perlu diketahui, kasus ini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @yudi_junadi pada Selasa (23/1/2023) kemarin.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada hari Jumat 21 Januari 2023 sekira pukul 15.45 WIB.

Yudi menambahkan, Selvi diduga ditabrak ketika berada di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, Cianjur, Jawa Barat.

Ia menambahkan, Selvi diduga ditabrak oleh rombongan mobil polisi yang mengawal pejabat pejabat teras kepolisian dari Jakarta.

Menurutnya, polisi belum bisa mengungkap pelaku tabrak lari itu hingga sekarang.

"Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya," tulisnya.

"Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo," tambahnya.

Ia menyarankan agar Kapolres Cianjur Doni Hermawan untuk menyerahkan kasus itu ke Mabes Polri apabila memang tak sanggup menanganinya.

"Tidak perlu bikin pernyataan yang yang ganjil dan tidak masuk akal," tulisnya.

"Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup," tambahnya.

"Jangan karena salah penanganannya karena faktor  'atasan bawahan', kasus Musibah malah jadi heboh," tambahnya lagi.

Baca juga: Viral 2 Siswa SMP Disiram Cairan Misterius di Tebet Jakarta Selatan, Pihak Kepolisian Angkat Bicara

Rupanya, hal itu mendapatkan respons dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Melalui kolom komentar, Kapolri berjanji akan segera mengecek kasus tersebut.

"Terima kasih informasinya, kita cek segera," tulisnya.

(TribunLombok/ TribunJabar)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Audi yang Disebut Diduga Tabrak Mahasiswi Cianjur Ternyata Milik Polisi yang Datangi TKP Wowon CS.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved